80 % PKL Pasar Tamanroya Bersedia Pindah ke Pasar Baru
JENEPONTO – aliefmedianews.com Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar membeberkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, sudah 80 persen masyarakat pedagang pasar Tamanroya Lama bersedia untuk dipindahkan.
“Berdasarkan Laporan Camat dan kadis Perindag, di akuinya sudah 80 persen padagan pasar siap untuk pindah,” ucap Iksan Iskandar kepada media, Senin (8/7/2019).
Bupati,mengatakan jika pedagang pasar tak mau pindah, Jeneponto tidak dapat lagi Bantuan dari pusat,Jakarta tidak mau lagi memberikan batuan pasar jika semua bantuannya tidak dimanfaatkan secara maksimal.ungkapnya
“Nah, yang rugi kan masyarakat itu sendiri ,Jangan hanya persoalan pasar Tamanroya yang tidak mau pindah sehingga Jeneponto tidak dapat program lagi,” kata Bupati.
Namun laporan tersebut banding terbalik pengakuan sejumlah pedagang pasar di lapangan.
Mereka menolak relokasi Pasar Tamanroya Lama dipindahkan ke Pasar Rakyat Boyong yang bertempat di Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea.
Hal itu dibenarkan sejumlah masyarakat pedagang kaki lima pasar Tamanroya Lama.
Rasyid,mengatakan, tidak ada pedagang yang mau pindah ke Pasar baru Boyong, karena tidak ada tempat yang disediakan di sana.
“Padagang lama tidak mau pindah karena mereka tidak dapat tempat, termasuk saya sendiri tidak dapat tempat, diakuinya kebanyakan orang luar yang dapat tempat,” katanya.
Menurut dia, rapat sosialisai pemerintah daerah yang kemarin di kantor Camat, tidak ada dari pedagang lama yang di undang.
“Buktinya, tokoh masyarakat dan forum pasar Tamanroya lama kembali menata para pedagang, mulai penjual dari depan pasar ditertibkan supaya kelihatan teratur,” kata dia.
Pihaknya berharap, jika pedagang pasar mau dipindahkan, pemerintah harus memikirkan baik – baik, berikan pemahaman kepada masyarakat supaya ada solusi,” jelas dia.
Majid Dg Sikki mengatakan, sampaikan kepada pemerintah bahwa Pedagang pasar lama Tamanroya tidak ada yang mau pindah intinya disitu.
“Saya percaya. Pemerintah adalah orang baik, jadi tidak mungkin kami di paksakan pindah, tidak usah terlalu panjang persoalan,” katanya.
Bahkan kata dia, pemerintah sendiri pernah berjanji pasar Tamanroya tidak akan dipindahkan, jadi kata-kata itu pihaknya membuat tak mau pindah.
“Buktinya kondisi pasar Tamanroya sekarang semakin tertata dan pedagang merasa nyaman menjual makanya tidak mau pindah,”terangnya.
Diberitakan sebelum nya, pasar tradisonal Tamanroya Lama, Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, akan di ali fungsikan Agustus 2019 mendatang, ke Pasar Rakyat Boyong, Kelurahan Tanrokassi, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.(R.Tinggi)