Replikasi Penerapan Isu Tematik, PDNA Bulukumba Laksanakan Sharing Praktik Baik

BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Replikasi Penerapan Isu Tematik, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Bulukumba laksanakan sharing praktik baik. Kegiatan ini berlangsung di Grand Resto 99, Selasa (20/6/2023).

Satnawati ketua umum PDNA Bulukumba mengatakan bahwa dalam isu tematik telah melakukan penguatan Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL).

“Dalam tiga tahun terakhir, PDNA Bulukumba telah mendampingi tiga Desa piloting yakni Desa Benteng Palioi, Desa Taccorong dan Desa Salassae. Ketiga Desa piloting tersebut telah merumuskan solusi local isu tematik KIBBL dan mengimplementasikan di wilayah masing-masing,” katanya.

Satnawati menambahkan, jika solusi local tersebut dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Contohnya di Desa Benteng Palioi dengan program kolaborasi Bersama Forum Penggiat KIA yang melakukan pendataan ibu hamil dan rapat koordinasi mingguan untuk evaluasi pendampingan bumil. Desa Taccorong dengan program inovasi Desa Siap Darah yang bekerja sama dengan Forum DUTA KIA, dan Desa Salassae yang berkolaborasi dengan TALI KIA melakukan Posyandu Remaja.

Sebagai bentuk keberlanjutan isu tematik ini kami akan melakukan replikasi ke beberapa wilayah yakni Desa Dampang, Desa Pakubalaho, Desa Bonto Mate’ne, Desa Jojjolo dan Kelurahan Jalanjang. Sehingga apa yang menjadi praktik baik dari tiga desa dampingan ini dapat berkelanjutan di daerah lainnya, urainya.

Satnawati berharap dengan rencana replikasi ini menjadi langkah upaya kolaborasi bersama dalam penurunan AKI dan AKB serta meningkatnya peran partisipasi masyarakat melalui forum ini nantinya.

Ditempat yang sama, Kabid PPM Bappelitbangda A.M Iqbal menyambut baik dengan rencana replikasi di beberapa desa ini sehingga perlu juga kedepan di anggaran di OPD DPMPD untuk melakukan kegiatan dengan mengundang semua pemerintah desa kemudian pemdes desa yang menjadi dampingan ini menjadi narasumber sehingga nanti kita berharap kedepan bukan hanya di desa dampingan ini akan tetapi dapat di replikasi di semua desa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.