JENEPONTO, Alifmedianews.com – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Fraksi Repolusi Keadilan, kecewa terhadap sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto yang baru dilantik sesaat lalu.
Salah seorang demonstran, Edwar, mengatakan harusnya 40 anggota DPRD yang sudah dilantik baru – baru ini hadir dalam aksi tersebut untuk mendengar langsung aspirasi yang disampaikan oleh rakyat Jeneponto.
“Saya sangat kecewa karena dari 40 anggota DPR yang dilantik, hanya 12 orang yang hadir, yang lainnya pada sembunyi”, kesal Edwar usai aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Jeneponto, Senin (02/9/2019).
Dikatakan Edwar, hal ini merupakan salah satu contoh yang sangat buruk bagi beberapa anggota DPRD di Jeneponto yang diduga kaku melakukan evaluasi terhadap beberapa kasus yang terjadi di Jeneponto.
Seperti, sebut dia pelaksanaan Bansos BPNT, dugaan pelanggaran pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai yang tidak berkesesuaian, pembentukan PANSUS untuk menyelidiki persoalan BPJS dan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Termasuk, kebijakan tarif BPJS, serta penanganan dugaan kasus tindak pidana korupsi pembangunan Pasar Paitana dan Lassang-lassang Tahun 2017.
Beberapa kasus tersebut, pihaknya mendesak agar anggota DPRD Jeneponto yang baru dilantik sebagai pengawas pemerintah tidak bermain – main terhadap dugaan kasus tersebut atau melakukan konspirasi.
“Karena saya cukup kecewa kepada anggota DPR yang sebelummya (lama) karena kasus ini tidak mampu diselesaikan sementara yang buat PANSUS adalah anggota DPRD yang lama,” terang Edo.
Diketahui, aksi tersebut digelar tiga titik, yakni. Di Kantor Bupati, Kantor Kejaksaan dan Kantor DPRD.(Sapar. M – Syam)