Jeneponto, Aliefmedia.com – Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar merilis pasien virus corona di wilayahnya Saat ini sudah ada 10 orang yang sedang ditangani.
Dan Enam di antaranya berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Mereka saat ini dikarantina di rumah masing-masing.
Empat orang lainnya berstatus pasien dalam pemantauan (PDP). Mereka dirawat di ruang isolasi RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dan telah diambil sampel spesimen untuk dikirim ke Makassar,” kata Iksan Iskandar, Sabtu (21/3/2020).
Bupati Jeneponto didampingi Sekda Syafruddin Nurdin Direktur RSUD, Bustamin dan dr Jamiluddin Kabag Humas Mustaufiq dan para pimpinan OPD lainnya.
Bupati telah menunjuk kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto sebagai ketua gugus tugas penanganan Covid-19. Tim ini melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Termasuk jajaran TNI dan Polri.
Sebelumnya, mereka telah melakukan pemeriksaan kepada semua tenaga kerja asing yang berjumlah 147 orang. Dinas Kesehatan Jeneponto bekerja sama Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar.
Para petugas juga telah dibekali alat pelindung diri dan lain-lain. Pemkab juga sudah membuka posko hotline yang dapat dihubungi selama 24 jam.
Bupati berharap agar petugas segera menindaklanjuti informasi dari masyarakat ataupun yang disampaikan via telepon. Dan akan terus melakukan sosialisasi ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pelabuhan Bungen di Jeneponto terkait Covid-19. Akan melakukan penyemprotan disinfektan di kantor bupati dan tempat pelayanan umum lainnya.
Pemerintah daerah sudah menyiapkan hand sanitizer di tempat pelayanan publik. Serta melakukan sosialisasi dengan menyebarluaskan surat edaran bupati terkait kesiapsiagaan Covid-19.
“Pastikan bahwa kondisi aman terkendali secara terpadu dikoordinasikan melalui tim gugus tugas pengendalian corona,” tutur Iksan.
Ia menjelaskan, potensi warga Jeneponto terpapar virus corona cukup besar. Apalagi wilayahnya menjadi perlintasan antar kabupaten Jeneponto juga mempunyai pelabuhan laut.
Kerawanan juga bisa dipicu sikap apatis masyarakat yang menganggap ini sebuah takdir. kata Bupati Jeneponto saat dilakukan wawancara oleh sejumlah media. (Abdsyan /sapar )