Sebanyak 141 KK Desa Topanda Terima BLT DD
BULUKUMBA, Aliefmedia.com — Desa Topanda Kecamatan Rilau Ale menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2020. Bantuan dalam rangka penanganan dampak Covid-19 ini disalurkan kepada 141 KK dengan nilai sebesar Rp.600 ribu per KK selama 3 bulan dimulai pada bulan April. Untuk tahap pertama sebesar Rp. 84.600.000,- dengan Jumlah penerima 141 KK.
Kepala Desa Topanda, Andi Jemma mengungkapkan bahwa sesuai instruksi, penyaluran BLT DD harus dilakukan sebelum lebaran Idul Fitri, sehingga pihaknya langsung bergerak agar penyaluran tahap pertama segera dilaksanakan. Penyaluran BLT DD, lanjut A. Jemma seharusnya langsung masuk ke rekening bank masing-masing penerima. Namun buku rekening penerima belum selesai dibuat oleh pihak Bank Sulselbar.
“Makanya untuk tahap pertama ini, kita salurkan secara tunai saja dulu. Namun tahap berikutnya sudah bisa langsung masuk rekening masing-masing penerima,” ucap Andi Jemma saat penyaluran BLT DD di Aula Kantor Desa Topanda, Rabu 20 Mei 2020.
Untuk menghindari kerumunan saat penyaluran secara tunai, lanjutnya, pihaknya membagi penyaluran dalam beberapa tahap sehingga warga tidak bersamaan datang di Kantor Desa sebagai tempat penyaluran BLT Dana Desa
Sementara itu Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto yang menyalurkan secara simbolis BLT Dana Desa tersebut mengungkapkan jika bantuan yang diberikan tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk memastikan bahwa pemerintah hadir di tengah ujian atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat akibat dampak wabah Covid-19.
Dengan bertambahnya jumlah pasien positif Corona yang sudah mencapai 10 orang, kata Tomy Satria menandakan bahwa persoalan wabah Corona ini belum selesai. Tapi herannya semakin bertambah jumlah warga yang positif, namun warga juga semakin ramai keluar rumah.
“Ini artinya masalah Corona belum selesai. Olehnya itu kita berharap, masyarakat tetap patuh kepada himbauan pemerintah, jika tidak ada urusan mendesak tidak perlu keluar rumah,” bebernya.
Dikatakannya, jika warga tidak tertib dan mengabaikan himbauan pemerintah, maka situasi Corona akan terus berlanjut, dampaknya anak-anak akan semakin tidak bersekolah, perekonomian semakin menurun karena adanya pembatasan kegiatan usaha.
Terkait dengan pemberian bantuan tersebut, Tomy mengharap bantuan tersebut digunakan sesuai peruntukannya. Jangan sampai uang yang diterima tersebut ternyata dibelanjakan untuk beli baju baru karena menjelang lebaran.
“Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari, bukan untuk beli baju,” kata Tomy di hadapan para penerima bantuan.
Turut hadir dalam penyaluran BLT Dana Desa tersebut, para anggota BPD Topanda, Bhabinkantibmas, Babinsa, kepala dusun dan pendamping desa.(amin).