Bantaeng, Alief media.com – Bupati Bantaeng DR ILHAM AZIKIN memberikan jawaban terkait dengan kelangkaan pupuk di Bantaeng, Selasa 21 Juli 2020
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Bantaeng telah berupaya untuk menghindari terjadinya kelangkaan pupuk itu.
Bupati menjelaskan bahwa sejak awal Juli pemerintah telah melakukan langkah terbaik untuk bisa menghadirkan kebutuhan petani terkait pupuk urea.
Namun kata Bupati hal ini tidak lepas dari kondisi eksternal yang mempengaruhinya. Dia mengatakan bahwa sejak awal Juni pemerintah daerah telah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, hal itu kita sampaikan untuk menindak lanjuti usulan Pengurus KTNA .
Bahkan tidak hanya dari Bantaeng tetapi sejumlah daerah juga mengalami kelangkaan pupuk. Kata Bupati
Lanjut Kata Bupati, pada tanggal 8 Juli 2020 Pemda bertemu dengan KTNA Bantaeng guna menyampaikan persoalan yang sama, pada tgl 14 juli 2020 Bupati melakukan perjalanan ke Jakarta untuk bertemu direktur pupuk kementerian pertanian, dan ini langkah yang kami lakukan. Dan dari hasil desakan kami secara lisan ke pejabat kementan RI, bahwa sebelum idul Adha ketersediaan pupuk akan dialokasi kan kembali terkait permasalahan ini.
Ini mungkin belum bisa terselesaikan namun kami telah melakukan upaya upaya terbaik bagi para petani kita,jelas kata Bupati Bantaeng saat menerima pengunjuk rasa di kantor bupati Bantaeng.
Bupati harapkan ke pada para unit teknis untuk menyikapi kalau ada oknum yang menjual pupuk dan melanggar aturan serta regulasi hukum.dan pemerintah akan melakukan koordinasi dengan pihak berwajib untuk segera di tindaki.
sementara itu, kepala dinas pertanian Budi Taufik menjelaskan pula bahwa kondisi pupuk saat ini sebanyak 7.217 ton pupuk urea telah di alokasikan dan di distribusikan sesuai dengan mekanisme yang ada.
pengunjuk rasa Aldi Naba berharap masalah kelangkaan pupuk ini dapat teratasi dia berharap agar masyarakat yang bermata pencaharian petani bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
Karena sebagian besar masyarakat di kabupaten Bantaeng mata pencahariannya bertani bidang ini merupakan unggulan daerah kita namun jika kelangkaan pupuk di biarkan berlarut maka akan berdampak pada hasil produksi beras petani ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu wakil Bupati Bantaeng H, Sahabuddin, Asisten ll bidang Ekonomi Pembangunan H Syamsul suli, Asisten lll bidang Administrasi Asruddin, kepala dinas koperasi UKM dan perdagangan MEYRIANI serta para kepala SKPD terkait. (Ramli)