Bulukumba, Aliefmedia.com – Kabupaten Bulukumba menjadi salah satu lokasi Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad Gelombang X tahun 2020. Latihan pasukan Cakra yang diikuti 200 orang peserta ini berlangsung selama 3 bulan yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu Tahap Basis selama 45 hari di Kariango Kompleks, Tahap Hutan Gunung, selama 30 hari yang bertempat di Tompobulu, Pakatto, Sapaya dan Bulukumba, dan Tahap Rawa Laut, selama 15 hari bertempat di Bulukumba dan Pantai Lemo -lemo Kecamatan Bonto Bahari.
Penutupan Latihan Pasukan Cakra ini sendiri digelar di Pantai Bara Bontobahari melalui upacara penutupan yang dipimpin oleh Panglima Divif 3/Kostrad, Mayjen TNI Wanti F. M. Mamahit selaku Inspektur Upacara, Senin 21 Desember 2020.
Usai upacara penutupan, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali yang berlatar belakang TNI ini mendapat kehormatan menerima Brevet Cakra yang dipasangkan langsung oleh Mayjen TNI Wanti F. M. Mamahit. Brevet Cakra adalah tanda atau simbol dari prajurit Kostrad yang telah mengikuti Latihan Standardisasi.
Dalam amanatnya Mayjen TNI Wanti F. M. Mamahit menyampaikan bahwa pengabdian yang tulus merupakan tujuan utama prajurit Kostrad dalam mewujudkan semangat patriotisme yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia.
Prajurit Kostrad, lanjutnya harus cermat dan satu suara dalam mengamati perkembangan yang terjadi, sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional dan melaksanakan tugas mandiri, serta senantiasa berperan aktif dalam memberikan solusi atau pemecahan masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara.
Olehnya itu tujuan dari latihan ini, agar prajurit yang tergabung dalam satuan Satuan Kostrad sebagai satuan tempur memiliki standarisasi yang harus dipersiapkan dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang sedang berkembang di negara ini.
“Pelatihan standarisasi prajurit Kostrad dilaksanakan agar seluruh prajurit memiliki standarisasi kemampuan yang harus diasah dan dipertahankan,” ungkapnya.
Ditambahkannya bahwa prajurit Kostrad harus selalu siap menghadapi dan melakukan operasi dalam segala situasi, selalu siap ditugaskan kapan pun dan dimana pun melakukan operasi militer maupun operasi militer selain perang.
“Dengan kedatangan prajurit Kostrad melaksanakan latihan Cakra di Kabupaten Bulukumba dapat menjadi inspirasi bagi putra Bulukumba untuk mengabdi melalui TNI,” pintanya.
Dalam rangkaian penutupan latihan ini, mempersembahkan demonstrasi bela diri Yongmoodo, Double Stick, Atraksi Pemecahan Benda-benda Keras serta dilanjutkan simulasi pembebasan tawanan yang diperagakan oleh prajurit-prajurit Kostrad yang baru saja resmi menjadi keluarga besar Kostrad.
Turut hadir dalam acara penutupan, Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal, Kajari Bulukumba, Hartam Ediyanto, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah. (**)