Jeneponto, Aliefmedia.com – Seiring langkanya pupuk di beberapa wilayah di kabupaten Jeneponto, ada salah satu pengecer di kabupaten Jeneponto di sinyalir menjual diatas harga HET yang ditetapkan oleh pemerintah dan mendapatkan suplay pupuk bersubsidi jenis Urea dari dua distributor yaitu CV Anjas dan Korwil Puskud sebagai penyuplai pupuk bersubsidi jenis Urea.
Dari uraian diatas, awak media melakukan pantauan dibeberapa tempat pengecer di Jeneponto mencoba untuk melakukan konfirmasi terkait adanya laporan masyarakat (Koptan) atas pemberlakuan penjualan pupuk bersubsidi tersebut.
Salah seorang, Sebut saja Lasasti (nama samaran) saat dikonfirmasi, dia enggang menjawab pertanyaan awak media, bahkan dia mengatakan ” tidak usah itu di gubris pak, itu urusan saya bukan anda” jelas kata dia dengan nada marah.
Selain itu, ditempat lain awak media menemukan ada kios titipannya. Pemilik toko seorang janda tua yang dia berikan amanah untuk menjual pupuk urea dengan harga Rp.115 .000,/perzak. kata dia.
Padahal Larasasti saat di tanya dia mengatakan bahwa dia hanya membawahi dua Desa. ternyata dibalik itu semua ada pembohongan publik. Ini kan pelanggaran
Setelah kita cek di desa Kaluku kecamatan Batang ternyata pengecernya juga Larasasti, yang ternyata memiliki juga kios pupuk dengan nama kios yang sama didesa kampala “Fhikri Pratama” yang beroperasi beberapa tahun jadi pengecer di desa Kaluku. Dan tahun 2020 sampai saat ini bertambah wilayahnya 2 desa yaitu desa Bulo bulo dan desa Kampala,,
Kami sangat sayangkan karena saudara larasasti menjual dengan harga diatas HET yang berbeda beda. contohnya didesa Kaluku dia menjual dari harga 115.000 sampai 120.000 sementara di desa kampala dan Bulo Bulo 118.000.
Lanjut kata dia, salah satu kelompok Tani dikampala yang tidak mau disebut namanya dikonfirmasi,mengatakan berharap kedepan kalau boleh pupuk langsung kekolompok Tani,namun saudara larasasti menolaknya.
Namun didesa Kaluku pupuk langsung ke kolompok Tani dan ketua kelompok tersebut di bagi langsung keanggotanya sesuai di RDKK masing masing
“
Kalau kami disini pak di desa Kaluku Alhamdullih pupuk tersalurkan dari pengecer langsung ke kelompok Tani dan dibagikan sesuai RDKK dengan harga diatas HET yang bervariasi”, ungkap salah seorang kelompok Tani didesa Kaluku,”
Ditempat yang berbeda dikonfirmasi salah seorang pembeli mengatakan “kok harga di desa kaluku dan di desa dimana kampungnya sendiri Larasasti, membeda bedakan harga dan mengapa disini lebih mahal dari desa Kaluku dengan kios dan pengecer yang sama, kan jadi tanda tanya masyarakat. (BN )