Jeneponto, Aliefmedia.com – Gempa bumi yang menggoncang Mamuju menyisakan duka dan pilu.Bahkan tak sedikit yang meninggal dunia dengan sangat mengenaskan. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Pagi ini Rabu 27 januari 2021 pukul 08.45 diposku penanggulangan dan penanganan pengungsi Muh.Nasir melaporkan dirinya dan keluarganya sebagai pengungsi dari sulbar.
Muh.Nasir bersama istrinya menuturkan ” Kami mengungsi di daratan tinggi saat gempa bumi terjadi jumat 15-1-2021. Jadi di depan itu ambruk , kami cuma di kasih tenda, baru kita bangun sendiri. Saat itu Kami dalam satu tenda itu ada 20 orang bersama keluarga, Pada hari ke- 4 kemudian baru dapat bantuan berupa indomi dan beras.
Dan waktu hari pertama dan kedua itu kami tidak dapat apa-apa. Dan banyak diantara kami juga bangun tenda di pinggir jalan. jadi kita tidak tau yang tinggal di belakang ada orang bawa-bawa barang barang lalu kita datangi kesana.
Jadi sebagian barang- barang tidak bisa lagi di ambil, kalau taksiran kerugian ada sekitar 12 sampai 20 juta Pak.
Jadi untuk rumah kami tetap akan kami bangun rumah, jika kondisi memungkinkan.
Harapan kami ke pemerintah daerah tidak lain adalah kami saat ini sangat sangat membutuhkan bantuan dalam bentuk apa saja.
Apapun bentuk bantuan yang dia berikan kepada kami, pastilah kami ambil. Kami juga sangat butuh bantuan modal agar kami bisa berusaha untuk tidak menjadi bebang keluarga dan pemerinth daerah.
Karena itu saya ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Bupati Jeneponto atas segela bentuk bantuan yang diberikan kepada kami dan saudara saudara kami para pengungsi yang sudah berjumlah 567 orang.
Dan kami juga masih punya rencana mau balik kesana mau lihat kondisi wilayah tempat kami tinggal dan keluarga yang masih bertahan hidup di daerah pengungsian di sana. kata Muh.Nasir.
(Ikbal-Syam)