Bersama Bupati, Ketua APSAI Bulukumba Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi KLA 2021

Bulukumba, Aliefmedia.com – Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021 secara virtual yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI, melalui Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, di Ruang Rapat Bupati, Selasa (08/06)

DR. Ir. H. Andi Makkasau MM, Ketua APSAI Bulukumba (Red)


Kegiatan yang dipimpin Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak secara daring tersebut diikuti Bupati Bulukumba H. A. Muchtar Ali Yusuf, Ketua Gugus KLA Ferryawan Z Fahmi S.Stp, perwakilan Forkopimda Bulukumba, Para Kepala OPD terkait beserta jajaran, para Camat, Lurah dan Ketua APSAI Bulukumba (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia), DR.Ir.H.A.Makkasau, MM.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Rohika Kurniadi Sari, S.H. M.Si menyebutkan Verifikasi Lapangan Hybrid bertujuan untuk melakukan penajaman hasil evaluasi KLA serta memastikan seluruh pemenuhan hak anak di Kabupaten Bulukumba.

” Hari ini kita ingin memverifikasi dan memastikan bagaimana pemenuhan hak anak, bagaimana perlindungan khusus anak di kabupaten Bulukumba” ungkap Rohika.

Sementara itu, Bupati Bulukumba A.Muchtar Ali Yusuf mengapresiasi dan menyambut baik Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak atas pelaksanaan verifikasi lapangan.


“Semoga pelaksanaan verifikasi lapangan ini berlangsung dengan baik meskipun melalui video conference akibat pandemic covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir”, ucap Bupati.

Andi Utta sapaan akrab Bupati juga mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengupayakan optimalisasi seluruh sumber daya manusia, salah satunya generasi muda khususnya anak – anak Bulukumba.

Andi Utta yang begitu concern akan pemenuhan hak anak mengungkapkan, dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak ada beberapa indikator yang saat ini tengah dijalankan oleh Pemkab Bulukumba.

” Beberapa indikator untuk mewujudkan kabupaten layak anak adalah adanya sekolah ramah anak, adanya desa dan kelurahan layak anak, puskesmas ramah anak dan rumah sakit ramah anak”, lanjut Andi Utta.

Bupati berharap semua pihak memiliki komitmen untuk saling melengkapi dalam upaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Kami berharap semua pihak atau segala sektor memiliki komitmen saling terintegrasi serta saling melengkapi dalam upaya kita Bersama mewujudkan kabupaten layak anak”, harapnya.

Ketua Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak Kabupaten Bulukumba yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Ferryawan Z Fahmi menjelaskan, gambaran singkat kemajuan pembangunan pemenuhan hak dan perlindungan anak di kabupaten Bulukumba beserta kendala-kendala yang dihadapi mulai dari kluster 1 mencakup hak sipil dan kebebasan, Kluster 2 mencakup lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kluster 3 kesehatan dasar dan kesejahteraan, kluster 4 meliputi pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan kluster 5 mencakup perlindungan khusus anak.

Setelah pemaparan, dilajutkan dengan sesi dialog dan tanya jawab antara tim verifikasi dengan gugus Tugas Kabupaten Layak Anak untuk mengetahui sejauh mana peran serta OPD, dunia usaha dan pihak lainnya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Bulukumba H.A.Makkasau berharap semua perusahaan di Bulukumba bergabung dalam APSAI, agar di daerah ini bisa segera memenuhi hak-hak anak seutuhnya.

Menurut Andi Makkasau, berbagai kriteria untuk mewujudkan perusahaan layak anak salah satunya yang terkait dengan produk.-(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.