Bulukumba, Aliefmedia.com – Pemerintah Kabupaten Jeneponto menggelar pelatihan Pengelolaan Home Stay kepada para warga desanya di kawasan wisata Tanjung Bira, tepatnya di Hotel Same, Selasa 15 Juni 2021.
Pelatihan yang dibuka oleh Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir merupakan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata DAK Non Fisik Kabupaten Jeneponto tahun 2021. Turut mendampingi Kadisparbud Jeneponto dan Kadispar Bulukumba.
Dalam sambutannya Paris Yasir berharap para peserta yang berjumlah 50 orang dari berbagai Desa di Jeneponto dapat menimba ilmu di pelatihan tersebut, sekaligus belajar kepada Dinas Pariwisata Bulukumba yang sudah terlebih dahulu membentuk Desa Wisata di Kabupaten Bulukumba.
“Kita berharap ilmu yang diperoleh di pelatihan ini dapat dibawa pulang ke Jeneponto dan para peserta bisa mengaplikasikan di desa masing-masing untuk kemajuan Pariwisata Jeneponto,” pintanya.
Dirangkaian pelatihan ini para peserta melakukan study banding sekaligus mengunjungi Kawasan Adat Kajang dan Desa Tamatto yang menjadi percontohan pengelolaan desa Wisata dengan obyek wisata unggulannya yaitu Bulupadido.
Sementara itu Sekda Jeneponto mengungkapkan potensi Jeneponto untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata (DTW)masih sangat besar, potensi wisatanya tidak kalah dari daerah tetangga semisal Bulukumba yang sudah lama menjadi DTW.
Ia mengaku secara garis darah dirinya adalah orang Bulukumba tapi secara ideologis ia adalah orang Jeneponto karena telah mengabdi di Jeneponto lebih dari 30 tahun.
“Saya berkewajiban membangun Jeneponto khususnya pariwisata, dengan berusaha memberikan supporting anggaran untuk pengembangan Pariwisata di Jeneponto,” ungkapnya.
Putra Bulukumba ini juga memuji sepak terjang Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Ali Saleng selama ini.
“Kalau saja Kadis Pariwisata Bulukumba tidak cukup “gila” mungkin Bira dan Pariwisata Bulukumba pada umumnya tidak bisa semaju seperti sekarang ini,” bebernya.
Kepala Dinas Pariwisata Ali Saleng mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab Jeneponto karena telah memilih Bulukumba sebagai tempat pelaksanaan pelatihan sekaligus lokasi study banding pengelolaan homestay.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya saling berbagi ilmu dan praktik dalam pengembangan pariwisata,” ujarnya.