Gowa, AMN – Jika akhir-akhir ini ada pecinta seni yang membuat mural yang tujuannya diduga untuk menghasut atau menghina sangat disayangkan. Informasi tersebut dapat kita saksikan di beberapa media elektronik nasional.
Berbeda dengan di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Gowa di mana pada tahun 2019 lalu Kapolres Gowa memberikan kesempatan kepada pecinta seni khususnya pembuat mural untuk memainkan kuas guna mengedukasi masyarakat khususnya pemohon SIM pada satuan lalu lintas Polres Gowa.
Pembuatan mural saat itu dilombakan dengan tema terkait disiplin berlalu lintas. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pecinta seni untuk memanfaatkan talenta yang ada pada dirinya untuk mengasah kemampuan sekaligus sebagai bentuk sumbangsih kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas.
“Mural mural ini sangat mengedukasi seluruh pemohon SIM bahkan, para pemohon SIM juga memanfaatkan mural mural ini untuk dijadikan tempat untuk berswa foto sebagai kenang-kenangan,” ujar kasubbag humas Polres Gowa AKP. M. Tambunan.
Hingga kini mural-mural tersebut masih terpampang di tembok kantor Sat Lantas Polres Gowa dan setiap masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kepolisian akan dapat melihat secara langsung mural mural yang telah di kerjakan para pecinta seni.
Diharapkan dengan talenta yang diberikan Tuhan kepada setiap orang khususnya pecinta pecinta seni atau pembuat mural dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif.
Jadikanlah pencinta seni (pembuat mural) yang ada di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Gowa ini menjadi contoh yang positif bagi pencipta seni pembuat Mural di Indonesia dan buatlah Mural untuk hal-hal yang Positif bukan yang kontraproduktif, harap kasubag humas Polres Gowa AKP. M. Tambunan, Sabtu (28/8/2021).(AMN)