Bulukumba, Aliefmedia.com – Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba mengambil peran dalam meningkatkan kesadaran masyarakat memiliki dokumen administrasi kependudukan (Adminduk). Melalui pelibatan kader PKK, kader Dasawisma dan kader Posyandu di desa dan kelurahan, TP PKK bergerak membantu Dinas Dukcapil agar masyarakat lebih sadar Adminduk.
Dari kemitraan tersebut, TP PKK Bulukumba menyerahkan KTP sebanyak 567 keping kepada kader PKK yang telah memfasilitasi warganya mengurus dokumen Adminduk. Sejumlah KTP tersebut diserahkan oleh Ketua TP PKK Bulukumba, Ira Kasuara Hasyim di sela Rapat Koordinasi TP PKK se Kabupaten Bulukumba, di Gedung PKK, Selasa 26 Oktober 2021.
Kadis Dukcapil, A Mulyati Nur berharap mitra kerjasama dengan TP PKK terus berlanjut, mengingat saat ini masih sangat penting memberikan edukasi melalui Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA).
Peran tersebut diantaranya mendorong masyarakat melaporkan setiap perubahan identitas setiap anggota keluarganya, misalnya perubahan data pendidikan, perubahan status pekerjaan, status perkawinan dan perubahan alamat.
“Ini penting, supaya data warga lebih update sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,” pungkas Mulyati Nur,” pungkasnya.
Menurut Ketua TP PKK Ira Kasuara, kemitraan dengan Dinas Dukcapil telah dilakukan sejak tahun 2017, dan saat ini kembali diperbaharui dan diperkuat dengan perjanjian kerjasama yang baru dengan Nomor 163/DPKS-BLK/III/2021 tentang Gerakan Masyarakat Menuju Sadar Adminduk (GAMMARA)
“Kader PKK akan terus bergerak dalam mensukseskan program Gammara ini sebagai upaya memotivasi masyarakat untuk memiliki identitas kependudukan,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Andi Inas Utami Muchtar yang mendampingi Ira Kasuara mengatakan program Gammara adalah program pemerintah yang harus didukung untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarkat dalam melaporkan perubahan identitasnya kepada Dinas Dukcapil.
“Saya berharap kepada kader PKK untuk memberikan sumbangsihnya kepada daerah, dengan mendukung semua program PKK dan program Pemerintah Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya. (**)