SINJAI, Aliefmedia.com – Pemanfaatan teknologi atau digitalisasi menjadi suatu kebutuhan yang harus dilakukan oleh pelaku usaha termasuk lembaga koperasi. Hal ini penting dilakukan agar lembaga koperasi mampu beradaptasi terharap perubahan zaman, terlebih dimasa pandemi seperti saat ini interaksi secara langsung di masyarakat sangat dibatasi.
Arahan ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. H.A.M. Nurdin Halid saat menghadiri peresmian pemanfaatan gedung baru Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat Cabang Sinjai di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu siang (11/12/2021).
Sebelumnya, Ketua KSP. Berkat Bulukumba DR.Ir.H.Andi Makkasau menyampaikan, bahwa saat ini Koperasi Simpan Pinjam Berkat dengan 77 Cabang yang tersebar di seluruh pulau Sulawesi telah menggunakan digitalisasi.
Penggunaan aflikasi yang bernama MMS telah lama digunakan di KSP. Berkat. Sebuah aflikasi yang juga digunakan di beberapa lembaga keuangan lainnya.
Masih kata A.Makkasau, bahwa yang sementara dibangun sekarang ini adalah hal yang berkaitan dengan Scoring Credit yang juga dilakukan oleh lembaga perbankkan lainnya. Tujuannya adalah untuk membangun KSP. BERKAT yang lebih kuat dan modern.
“Saya sangat senang mendengar apa yang disampaikan oleh Pak Andi Makkasau, bahwa KSP. Berkat telah menggunakan digitalisasi,” Kata Ketua Umum Dekopin saat memberikan sambutannya.
Saat ini, kata Nurdin, Dekopin telah melakukan percepatan digitalisasi dengan memiliki 4 aplikasi untuk menciptakan efisiensi, efektivitas dan transparansi sehingga ada kepercayaan yang lahir dari anggota koperasi.
“Olehnya itu saya mengharapkan kepada KSP Berkat untuk bisa segera bekerjasama dengan penyedia aplikasi sehingga dapat memudahkan para anggota koperasi. Jika semua koperasi bisa beralih ke digitalisasi maka koperasi akan memberikan kontribusi besar dalam perekonomian di indonesia” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Ketua Umum Dekopin memberi apresiasi terhadap apa yang dilakukan KSP. Berkat.
” Saya sangat senang hadir disini. Ditengah-tengah pandemi yang telah meruntuhkan kesehatan, meruntuhkan kehidupan sosial ekonomi kita, tapi Koperasi Simpan Pinjam Berkat tetap bisa menggeliat melayani anggotanya,” Tutup H.A.M.Nurdin Halid. (KBR)