BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Bupati Bulukumba H.A. Muchtar Ali Yusuf mengeritik program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai mubazzir.
Salah satu program yang dimaksud Bupati adalah pembuatan Embung atau tempat penampungan air di wilayah pertanian atau perkebunan.
A. Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba itu menganggap jika selama ini program itu hanya menghabiskan anggaran sementara hasilnya tidak banyak dirasakan manfaatnya.
Hal itu dikatakan Bupati di saat memberikan arahan pada rapat evaluasi pembangunan di Aula Bappeda, Senin 13 Desember 2021.
Rapat yang dipandu Asisten Administrasi Pembangunan Junaidi Abdullah, turut dihadiri Wakil Bupati H.A. Edy Manaf serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah bersama Para Kasubag Program.
“Coba liat berapa banyak Embung yang berfungsi, jangankan menampung air disaat musim kemarau, di musim hujan pun itu tidak terisi air.
Diantara ratusan perkiraan saya hanya ada 10% persen yang dimanfaatkan, kata A.Utta.
Ia juga mengeritik adanya proyek rehabilitasi yang dinilai tidak efisien, misalnya dalam rehab bangunan gedung, rangka kayunyanya masih bagus, utuh sudah diusulkan untuk direhab, mestinya ini jangan terjadi. Katanya.
Di era pemerintahan saya jangan lagi berulang program yang seperti itu. Kasubag Program harus cermat dalam mengajukan usulan sehingga azas manfaat dari sebuah program kegiatan bisa dirasakan.
Semua yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan harus bekerja dengan memperhatikan kualitas dan azas manfaatnya.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Edy Manaf juga mengkritisi perencanaan pembangunan yang tidak memiliki pertimbangan matang terkait keberlanjutan suatu program, misalnya Proyek Jembatan Sungai Bialo, termasuk proses transisi pemerintahan yang dinilai tidak dipersiapkan dengan baik.
Asisten Administrasi Pembangunan Junaidi Abdillah pada kesempatan tersebut melaporkan progres pelaksanaan program kegiatan OPD dan meminta agar sisa waktu yang tersedia agar dimanfaatkan dengan baik. (**)