Gowa, Aliefmedia.com – Jembatan kayu yang menghubungkan antara dusun Moncongan dan Dusun Talumene, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya adalah akses jalan menuju ke Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini tidak dapat berfungsi.
Ambruknya jembatan tersebut terjadi pada Selasa 21 Desember 2021 sekitar pukul 03.00 Wita akibat curah hujan yang deras turun sehari penuh sejak Senin hingga, Selasa (21/12).
Jembatan ini terbuat dari kayu atau batang pohon kelapa yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setelah peristiwa bencana alam longsor dan banjir pada bulan Januari tahun 2019 lalu.
Beruntung akibat bencana alam tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa namun kerugian materiil mencapai kurang lebih Rp100 juta dan imbasnya kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.
“Putusnya Jembatan Poros Moncongan Desa Bontomanai menuju ke Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju disebabkan karena tingginya curah hujan yang membuat air di sungai Biring Kaloro Dusun Moncongan, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya meluap kemudian menghantam pondasi Jembatan,” jelas Kapolsek Bungaya IPTU. Hafit Yudin saat dikonfirmasi, Selasa (21/12).
Terkait peristiwa ini Kasi Humas Polres Gowa menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu terkhusus disaat musim hujan dan angin kencang untuk menghindari korban jiwa,” himbau AKP. M. Tambunan. (Abels Usmanji)