ASW bersama Forum Perempuan Bulukumba Desak Eril Cikas Minta Maaf

kelanjutan kasus video viral Eril Cikas pada awal Desember 2021 Lalu

BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Pelapor Eril Cikas yang merupakan terlapor kasus dugaan penghinaan terhadap perempuan menggelar diskusi terbuka terkait kelanjutan kasus video viral Eril Cikas pada awal Desember lalu.

Diketahui, Eril Cikas dilapor oleh perempuan Bulukumba usai dirinya mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan seorang perempuan melalui siaran Livenya di akun Facebook Si Pencari Sendok Viral.

Juru bicara dari perwakilan Komunitas Tangan Diatas Perempuan (TDA), Sri Maulana mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu itikad baik dari pengusaha Gorengan Cikas tersebut.

Sri Maulana juga mengaku bahwa pihaknya akan meminta kepada terlapor untuk secara sadar meminta maaf di sosial media ataupun secara konferensi pers.

” Kami telah sepakat dirapat tadi untuk meminta terlapor ini melakukan permohonan maaf secara sadar, bahkan kami menunggu dia untuk menyampaikan permohonan maafnya hingga 2X24 jam dimulai sejak hari ini “, ungkap Sri Maulana kepada Wartawan saat diwawancarai usai melakukan rapat di HDR Cafe. Kamis, 29 Desember 2021.

Sementara untuk proses hukum sendiri kata dia, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang telah menangani kasus tersebut sejak dilapornya pada awal Desember lalu.

Ditanya soal apakah pihaknya akan mencabut laporan usai Eril melakukan permohonan maaf ke publik, Sri Maulana mengaku bahwa bahwa pihaknya tetap kembali menyerahkan semuanya ke Kepolisian.

” Yang pastinya kami disini melakukan pertemuan guna untuk mendiskusikan terkait upaya yang terbaik dan kesempatan kepada Eril untuk memperlihatkan itikad baiknya, soal proses hukum kita serahkan semua ke Kepolisian “, tambah ketua TDA Bulukumba itu.

Senada dengan Andi Soraya Widiyasari, selaku pelapor dalam kasus tersebut. Dia mengaku bahwa pihaknya sengaja mengumpulkan para perempuan yang sebelumnya telah melakukan aksi Demonstrasi di depan Kantor Polres Bulukumba untuk menyamakan persepsi perihal kelanjutan dari kasus Eril yang merupakan salah satu pengusaha muda di Bulukumba.

” Jadi tujuannya pertemuan ini guna untuk menyamakan persepsi, karena saya sebagai pelapor mewakili semua yang merasa menjadi korban atas perbuatan Eril “, ungkap Legislator Partai PKB itu.

Dikatakan Andi Soraya, bahwa selama dirinya melakukan pelaporan terkait kasus Eril. Pihaknya belum pernah menerima laporan tertulis dari penyidik terkait bagaimana tindak lanjut dari kasus yang dilaporkan oleh pihaknya.

” Kami menginginkan ada status yang jelas dari Kepolisian, kalau memang kasus ini tidak memenuhi unsur pidana yah sampaikan ke kami agar kami dapat mengambil alternatif lain “, jelas Andi Soraya

Bahkan Andi Soraya juga mengaku bahwa sampai hari ini, pihaknya masih menunggu itikad baik dari Eril untuk melakukan permohonan maaf ke kami dan ke publik secara terbuka dan secara tulus, bukan kayak sebelumnya yang menurut kami permohonan maafnya tidak dilakukan secara ikhlas.

” Yang kami butuh saat ini adalah, Eril melakukan permohonan maaf kepada kami dan memenuhi unsur-unsur yang telah tertuang dalam kesepakatan yang telah kami sepakati pada hari ini “, tambahnya.

Sementara itu, ditanya soal bagaimana jika kedepannya pihaknya telah sepakat untuk berdamai bersama Eril dan ada pihak lain yang sebelumnya telah melakukan aksi Demonstrasi bersama, dia mengaku bahwa itu diluar kesepakatan pihaknya. Karena sebelumnya dia telah mengajak semua perempuan yang terlibat dalam gerakan Demonstrasi tempo hari.

” Kami sudah mengajak semua untuk hadir hari ini dalam rapat menyamakan persepsi, hanya saja mereka sedang berhalangan hadir. Bahkan mereka yang tidak hadir itu mengaku, bahwa apapun yang menjadi kesepakatan dalam pertemuan tersebut. Dia juga ikut sepakat “, cetusnya.

Diakuinya juga, bahwa dalam hasil rapat yang dilakukan oleh pihaknya itu. Ada beberapa point kesepakatan yang akan disodorkan oleh Eril, dan jika pihak Eril menyepakati dan juga siap melakukan permohonan maaf secara terbuka dan tulus. Maka pihaknya kata dia, bisa saja melakukan pencabutan laporan di Polres Bulukumba.

” Jika pihak Eril siap memenuhi point yang telah disepakati oleh teman-teman yang hadir pada hari ini, yah bisa saja kami mencabut laporan. Namu tetap saya tetap kembali ke kesepakatan bersama di dalam Forum “, katanya.

Tapi kata ASW sapaan akrab Andi Soraya, jika dalam waktu 2X24 jam ini tidak ada permohonan maaf dan memenuhi point yang telah kami sepakati bersama, pihaknya bakal kembali melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut kepolisian mempercepat proses hukum terhadap Eril.

Untuk diketahui, yang hadir dalam diskusi terbuka tersebut sebanyak 22 orang dari berbagai lembaga. Diantaranya dari Komunitas Tangan Diatas Perempuan (TDA), Fatayat NU, Srikandi Pemuda Pancasila, Mompreneur Community Bulukumba, IMM, Pemerhati Perempuan, DPPKB, Perempuan Bangsa PKB, Forum Perempuan Bulukumba, KNPI dan Andi Soraya selaku Anggota DPRD Bulukumba.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.