
JENEPONTO, Aliefmedia.com – Sekolah Dasar Inpres (SDI) No 137 di Kabupaten Jeneponto, disegel warga.
Terkait dengan permasalahan tersebut diatas, Salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jeneponto menanggapi hal itu.

_____________________________________________
Beliau adalah Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jeneponto Awaluddin Sinring mengaku mengetahui kejadian itu dari berbagai sumber informasi media sosial yang sedang viral.
” Tentu kami cukup prihatin dengan kondisi penutupan sekolah, menurut ahli waris itu belum diwakafkan, sehingga diperlukan leading sektor dari Pemerintah Daerah,” ujarnya kepada Jumat (25/2/2022).
Pasca kejadian itu, ia menyebutkan bahwa proses belajar mengajar sudah pasti akan terganggu dimana siswa akan terlantar apalagi saat ini mereka terpaksa belajar di rumah warga.
” Bagaimana pun anak- anak kita harus mempunyai fasilitas belajar yang sesuai dengan kondisi pendidikan yang ada,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ia menilai Dinas Pendidikan selama ini kurang peduli terhadap kondisi yang menimpa anak-anak kita.
Semestinya pihak Diknas mampu memberikan solusi terkait hal itu.
Meski demikian, pihaknya akan memanggil pihak yang terkait untuk membicarakan hal ini.
” iya Kami akan panggil Diknas, pihak sekolah, ahli waris untuk membicarakan hal ini. Karena masalah tersebut harus ada solusi,” jelasnya.
Dia menambahkan, apabila benar lahan itu masih sengketa, pemerintah daerah semestinya mengambil langkah-langkah penyelesaian.
” Kalau pun sengketa pemerintah harus berupaya mencari jalan keluarnya jika memang belum dibayar maka diselesaikan agar tak ada polemik yang timbul,” cetusnya.
Akan tetapi hal ini tidak bakal terjadi jika memang pemerintah bisa memberikan bukti-bukti yang masuk akal.
” Sejatinya pemerintah daerah mengambil langkah cepat dengan memperlihatkan bukti penyerahan dari pemilik lahan agar ahli warisnya tak melakukan penyegelan,” jelasnya
” Maklum, dulu orang tua menghibahkan tanahnya untuk warga hanya dengan sebatas kata lisan buka tertulis,” tukasnya.
Meski pun pihak Diknas belum melaporkan penyegelan tersebut, kata dia, pihaknya akan segera turun ke SD 137 Bontomanai.
” Kita akan melakukan komunikasi secara langsung dengan pihak sekolah maupun warga sekitar,” bebernya. (Aswan)