Peringati Hari Gisi Nasional, ASW Salurkan paket Gisi untuk bumil KEK

BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Legislator PKB, Andi Soraya Widyasari S.IP, (ASW) melakukan kunjungan dan pemberian paket bantuan pemenuhan gizi kepada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Desa Taccorong sebagai rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional yang diperingati tiap tanggal 28 Februari.

Kegiatan yang dikolaborasikan bersama PKB Bulukumba, Pemerintah Desa Taccorong, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bulukumba, FORMAP-KIA Bulukumba dan juga menggandeng PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Bulukumba serta Perempuan Bangsa PKB Bulukumba berlangsung di Kantor Desa Taccorong, Sabtu 26 Februari 2022.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Bulukumba, Andi Soraya mengatakan, kegiatan ini bertema “Kolaborasi untuk Bulukumba Zero AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi)”.

Pelaksanakannya juga dirangkaikan dengan program inovasi Pemdes Taccorong “Desa Siap Darah” sebagai bentuk komitmen pemerintah desa dalam penyelamatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada 1000 HPK yang dimulai dari masa hamil. Harapannya mereka yang terbantu untuk keluar dari resiko yang dikhawatirkan yakni bayinya mengalami gizi buruk dan stunting.

Pihaknya menyentuh ibu hamil dengan uraian data 10 Ibu hamil KEK yang didampingi oleh keluarganya dan 1 bumil dengan risiko tinggi.

“Perhatian dimulai dari ibu hamil, ini tidak boleh disepelekan mengingat kesehatan ibu dan anak penting untuk menjamin kualitas generasi pelanjut kita,”ungkapnya.

Menurut ASW, moment itu juga penting menjadi evaluasi bagi pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Bulukumba dalam intervensi terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan gizi seperti dalam upaya pencegahan gizi buruk dan stunting. Namun sejauh ini Komisi D belum memperoleh data sebagai acuan bagi pihaknya dalam menilai kinerja mitranya.

“Sayangnya kita masih kesulitan menakar bagaimana kinerja Dinas Kesehatan dalam upaya intervensi kasus stunting dan gizi buruk mengingat data tidak available. Ada data yang saya peroleh tapi masih data Kecamatan Ujungbulu, itupun tahun 2021, tidak ada perbandingan dari tahun sebelumnya,” sesalnya.

“Inshaa Allah FPKB akan mengawal dalam mengumpulkan data terkait ini segera,” sambung ASW.

Ketua PDNA Bulukumba, Satnawati mengungkapkan PDNA Sebagai Mitra utama Program MADANI yang didukung oleh USAID telah membentuk Forum Peduli KIA yang bekerjasama dengan pemerintah Desa Taccorong dimana pada bulan Februari ini forum yang telah dibentuk yakni Forum DUTA KIA telah melakukan pendataan dan pendampingan kepada Ibu hamil.

Hasilnya, tercatat 51 orang bumil, dengan berbagai uraian permasalahannya.

Ada yang terkedala administrasi kependudukan karena Desa Taccorong merupakan kawasan penduduk imigran, masalah Jaminan Kesehatan, adanya Ibu Hamil Resti (Resiko Tinggi), ibu Hamil KEK, dan calon pendonor pendamping bagi ibu hamil yang tidak lengkap.

“Data terbaru yang di temukan setidaknya ada sekitar 10 Ibu hamil KEK, 1 ibu hamil dengan risiko tinggi dan ada 10 balita yang kondisinya terancam gizi buruk,” katanya.

Sementara itu, menyikapi permasalahan tersebut kepala Desa Taccorong, Jamri menyampaikan bahwa pemerintah desa akan mendorong sebuah inovasi yakni dengan mendorong Progam Desa Siap Darah yang mana program ini sebenarnya telah dibentuk sejak tahun 2020 yang lalu melalui program USAID JALIN, Desa Taccorong menjadi piloting Desa Siaga Darah sehingga tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan program ini dalam rangka penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.

“Kami selaku Pemerintah Desa berkomitmen dalam upaya peningkatan Kualitas kesehatan masyarakat, namun kami juga meminta bantuan dari berbagai pihak karena Desa Taccorong ini merupakan Desa Pemekaran sehingga program ini dapat berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.