JENEPONTO, Aliefmedia.com – Ratusan Mahasiswa Gabungan Gelar aksi Unjuk Rasa ( Unras ) di depan DPRD Jeneponto Jalan Pahlawan Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, Senin 11/04/2022 pukul 14.15 – 16.00 wita.
Unjuk rasa tersebut menolak isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang. Para pengunjuk rasa melakukan orasi di depan Taman Turatea, Jalan Sultan Hasanuddin, kemudian lanjut di pertigaan Lampu merah Belokallong Jalan Lanto dg. Pasewang dan terakhir di depan DPRD Jeneponto.
Sekitar 30 menit melakukan orasi di pertigaan lampu merah Belokallong, pengunjuk rasa bergeser ke Depan Kantor DPRD Jeneponto Jalan Pahlawan dengan membentangkan spanduk penolakan jabatan Presiden 3 Periode.
“Dengan tegas kami menolak penundaan pemilu. Menolak presiden 3 periode,” ujar salah satu orator aksi, Hasan yang merupakan ketua SAPMA Jeneponto.
Selain itu, pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah pusat untuk menstabilkan harga bahan pokok seperti minyak goreng. Tidak hanya itu, mereka juga mendesak agar harga BBM diturunkan.
Aksi unjuk rasa yang terdiri dari 33 Lembaga Mahasiswa di Jeneponto, dikawal ketat oleh pihak keamanan dari Polres Jeneponto, Kodim 1425 Jeneponto dan Satpol PP.
Danramil Batang Lettu Muh.Tola kepada awak media ini menjelaskan, bahwa Kodim 1425 menurunkan anggota TNI sebanyak 30 orang anggota.
Ditempat terpisah, Bhabinkamtibmas Desa Kampala, Aiptu Sappewali mengatakan, bahwa Kapolres Jeneponto juga telah menurunkan anggotanya sebanyak 226 orang untuk mengawal unras.
Sementara itu Ketua DPRD Jeneponto H.Aripuddin didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Jeneponto dan beberapa Anggota DPRD ikut menemui Peserta Aksi.
“Saya dukung tuntutan adek adek. Dan bukan hanya itu kami akan mengawal dan meneruskan perjuangan adek adek,” ucap Arifuddin dihadapan peserta unras.
Para pengunjuk rasa pun merasa puas dan membubarkan diri dengan sangat teratur tanpa ada aksi pengrusakan fasilitas negara. (Red. AMN)