BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba menerima kunjungan peserta pelatihan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Tingkat II Angkatan V di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa, 12 April 2022.
Usai acara seremoni penerimaan itu, Bupati yang akrab disapa Andi Utta dipakaikan Mahkota Papua sebagai cinderamata dari salah satu peserta Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
“Itu biasanya sebagai simbol kehormatan. Kalau di masyarakat biasanya dipakai komandan perang atau kepala suku yang memimpin perang,” ujar Kepala BKPSDM Pemkab Maybrat Provinsi Papua Barat, Ismail di sela-sela pemberian cinderamata antara Pemkab Bulukumba dengan peserta VKN.
Ismail lebih dalam mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Panritalopi, Bulukumba.
“Hanya sampai Bantaeng. Ini pertama kali saya ke Bulukumba. Saya merasa senang di sini. Apalagi mau menuju ke pantai Bira,” katanya.
Sementara itu, di acara seremoni penerimaan, Kepala Puslatbang KMP Dr Andi Taufik yang mendampingi peserta VKN menyebut bahwa jika selama ini bupati sering menerima kunjungan tamu-tamu penting. Tapi menurutnya, tamu yang datang saat ini, jauh lebih penting.
“Kenapa?. Sebab, Bulukumba kedatangan tamu luar biasa. Tamu yang berasal dari seluruh penjuru nusantara. Tamu yang datang dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Taufik menerangkan bahwa pihaknya memilih Bulukumba sebagai lokus satu-satunya. Selama ini, lanjutnya, biasanya dibagi pada dua lokus, yaitu lokus A dan B.
“Dan Pak Bupati bersedia menerima, sehingga kami satukan di sini. Lokusnya mengunjungi tiga kecamatan, dengan melihat, mencermati dan studi tiru yang bisa menginspirasi ketika kembali ke daerah masing-masing,” katanya.
“Atas nama Lembaga Administrasi Negara dan seluruh peserta, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Bupati. Kami juga memohon maaf apabila dalam tiga hari nanti ada hal-hal tidak berkenaan di masyarakat,” tambah Taufik.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebuah kehormatan dan kebanggaan karena lokus VKN tersebut, dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba.
“Saya kira Bulukumba siap terus kalau LAN ada kegiatannya. Seandainya bisa dilakukan di Bulukumba terus, kamis siap. Sebab, hal ini banyak memberi pengetahuan dan sharing pengalaman,” ujarnya.
Di hadapan peserta VKN, bupati berlatar pengusaha itu mengemukakan bahwa di Bulukumba, ada satu daerah yang kulturnya masih dipertahankan hingga saat ini.
“Di Ammatoa Kajang, daerah adat yang ketika masuk harus natural. Harus dilepas alat kaki, injak batu, gak ada elektronik, gak boleh ambil gambar. Paling natural di Indonesia yang saya tahu,” katanya.
Untuk diketahui peserta VKN ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari pejabat di kementerian, non kementerian, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten kota dari berbagai penjuru Indonesia. Peserta melakukan visitasi di Kabupaten Bulukumba selama tiga hari.(*)