JENEPONTO, Aliefmedia.com – Bupati Iksan Iskandar menghadiri Peringatan Nuzulul Qur’an 1443 Hijriah Tingkat Kabupaten Jeneponto di Masjid Agung Jeneponto, Senin (18/04/2022).
Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Jeneponto setiap tahunnya memperingati malam Nuzulul Qur’an sebagai salah satu upaya refleksi atas kandungan nilai-nilai Al-Qur’an.
Acara Peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini dilaksanakan terbuka untuk umum dengan penerapan protokol kesehatan covid-19 secara seksama.
Bupati Iksan Iskandar menghadiri kegiatan keagamaan tersebut bersama beberapa pejabat daerah lainnya dengan menggunakan pakaian muslim putih dan peci hitam.
Peringatan Nuzulul Qur’an sebagai salah satu program keagamaan yang menjadi bagian dari Visi Religius (SMART) itupun antusias diikuti jemaah.
Menurut pantauan terdapat ratusan jema’ah yang berasal dari berbagai Kecamatan memadati Masjid Agung Jeneponto sejak pukul 18.00 wita.
Bupati Iksan Iskandar dalam sambutan menyampaikan petingnya menumbuhkan semangat religius dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia menjelaskan, bahwa dengan semakin banyaknya Lembaga Pendidikan Al-Qur’an melalui TKA/TPA sampai dengan tumbuhnya pesantren dan Kelompok Tahzin atau Tahfidz menjadi langkah positif yang dilakukan pemerintah hari ini.
“Alhamdulillah dengan tumbuh berkembangnya wadah pendidikan keagamaan tersebut, insya Allah akan memunculkan Karakter Kuat yang akan membuat generasi muda kita memiliki kepribadian yang Sopan, Disiplin, Tangguh, Tawadhu dan Bertanggung Jawab,” ujar Iksan.
Masih dalam sambutan yang sama Iksan Iskandar menambahkan, bahwa perjalanan program 1000 Hafidz yang telah memasuki tahun ke – empat semakin memperlihatkan trend positif dengan rata-rata mencetak 100 Hafidz setiap tahunnya.
“Alhamdulillah dalam empat tahun terakhir kita telah mencetak 800 Hafidz berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak,” tambahnya.
Diakhir sambutan Iksan Iskandar, berharap agar semangat Al-Qur’an sebagai sebuah sistem nilai dapat menjadi the way of life serta sumber motivasi dalam melakukan berbagai aktivitas pembangunan guna mewujudkan masyarakat Jeneponto yang berdaya saing sebagai bagian dari ibadah sosial yang terus- menerus diupayakan.
“Merubah Jeneponto menjadi daerah yang bukan lagi tertinggal telah kita capai bersama, dan saat ini kita bertekad untuk terus lebih maju dan berkembang sebagai substansi dari perubahan yang ingin kita wujudkan bersama,” ujarnya. (Humaskominfo-AMN)