Jeneponto, Aliefmedia.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan Organisasi Masyarakat (ormas) komando pejuang merah putih (KPMP) markas cabang (Marcab) Jeneponto Mada Sulsel Kamis 30 Juni 2022. kembali melaporkan, bahwa tanggul bendungan Sungai Kareloe Kelara longsor kembali.
Longsor tersebut diperkirakan terjadi pada malam hari sekitar pukul 23:05 wita. Menurutnya ini sudah dua kali tebing irigasi sungai kelara mengalami longsor, papar Daeng Rukka kepada Aliefmedia.com melalui pesan whasappnya sore ini kamis 30/06/2022.
Daeng Rukka dalam keterangannya mengatakan, bahwa sudah satu tahun lalu dirinya sempat mendokumentasikan tebing longsor tersebut, kemudian di lakukan perbaikan oleh pemerintah dalam hal ini dinas PU pengairan dan dinas pompengan provinsi Sulawesi Selatan.
Namun sangat disayangkan hasil pekerjaan itu tidaklah maksimal sebab hanya mengerjakan Bronjong sebagai penahan longsor semata saja, akibatnya kini kembali longsor lagi, ujarnya.
Daeng Rukka menambahkan bahwa dari awal, pihak LSM Ormas KPMP melakukan protes terhadap pengerjaan perbaikan jaringan irigasi yang terkesan asal jadi oleh pelaksana pekerjaan PT Nindia karya selaku pemenang tender pada pengerjaan tersebut.
” Kami protes, seharusnya titik nol yang potensial longsor dan banyak bocor-bocor di irigasi tersebut itu tidak di kerjakan sejauh 3 kilometer. Namun suara kami tak di dengar dan kami berjuang sendiri tanpa adanya rekan rekan media lainnya yang turut andil dalam memperjuangkan kebaikan irigasi tersebut,” Paparnya.
Alhasil beginilah jadinya, longsor terus. Sebab apa yang kami harapkan untuk di kerjakan malah tidak di kerjakan dan lebih mengutamakan pengerjaan dinding irigasi yang jauh lebih baik dari pada yang krusial menurut kami, Jelas Daeng Rukka.
” Biarlah ALLAH SWT melihat perjuangan kami yang benar benar tulus ingin melihat asas manfaat irigasi tersebut baik dan dapat di nikmati oleh segenap masyarakat kabupaten Jeneponto. Tetapi, apalah daya kami hanya pejuang kebenaran yang hanya dapat melakukan kontrol tanpa di hiraukan oleh pemerintah setempat. Keluhnya.
Sekarang nikmati saja longsor demi longsor yang terjadi setiap waktu akibat bocor bocorannya dinding irigasi yang luput dalam pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi sungai kelara pada tahun kemarin 2021, bebernya. (Redaksi AMN)