Jeneponto, Aliefmedia.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) Kota Makassar Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja (Raker) di Bukit Bissolo, Desa Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sabtu 6/8/2022 di Rujab Bupati Jeneponto.
Raker tersebut berlangsung mulai hari Sabtu 6 hingga Minggu 7 Agustus 2022. Raker tersebut dibuka langsung oleh Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Ketua KKT Kota Makassar Irwan Adnan dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa alasan pengurus menggelar Raker di Jeneponto.
Yang pertama, kita kembali mengingatkan kepada para pengurus yang selama ini bermukim di Makassar, bahwa ini adalah kampung asal kita.
Yang kedua, kita akan membantu pemulihan perekonomian Jeneponto agar bisa bangkit pasca pandemi covid-19,” ungkap Irwan Adnan.
Irwan pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Jeneponto atas sambutannya serta dukungannya untuk pelaksanaan kegiatan raker ini.
“Saya mewakili pengurus menyampaikan terima kasih kepada bapak Bupati atas jamuan dan penyambutannya kepada pengurus KKT Kota Makassar kami, ini sangat berkesan buat kami semua.” katanya.
Irwan Adnan pun berharap agar nantinya ada yang akan menjadi pemimpin di Kota Makassar yang berasal dari Jeneponto.
“Pak Bupati, di Kota Makassar itu masyarakatnya Heterogen, tapi kita warga Jeneponto sekitar 30 persen, artinya kita memiliki peluang untuk menjadikan satu orang pemimpin ke depan di Kota Makassar,” Ujarnya.
Sementara itu Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyambut baik agenda raker oleh pengurus KKT Kota Makassar.
Menurutnya, Raker KKT di Jeneponto menandakan para perantau yang sudah bermukim di Kota Makassar tidak melupakan juga kampung halamannya.
“Saya mau ucapkan selamat datang tapi warga Jeneponto ji, namun tetap harus saya ucapkan karena saya merasa bangga semuanya tidak melupakan kampung halamannya,” ucap Iksan Iskandar.
“Kita berharap ke depan bisa lebih bersinergi lagi agar bisa memajukan daerah kita tercinta ini,” kata Bupati Jeneponto.
Iksan Iskandar pun menjelaskan soal issu yang selama ini banyak di media terkait kemiskinan di Jeneponto.
“Saya mau jelaskan sedikit soal kemiskinan, ini sebenarnya kesalahan masyarakat ta sendiri, kenapa saya bilang begitu ? Seperti pak desa lagi mendata, itu warganya dia catat sebagai keluarga sejahtera tapi warga tidak mau, dia ancam kadesnya kalau dicatat sebagai warga sejahtera saya tidak bantu mi lagi, jadi pusing juga kepala desa,” jelas Bupati Jeneponto.
“Demikian juga di Dinsos. katanya sudah tidak mau mi bantu dinsos kalau dicatat sebagai keluarga sejahtera, jadi mereka lebih suka kalau menerima bantuan,” Cetusnya.
Namun, Iksan Iskandar mengaku akan terus berupaya agar status tersebut bisa hilang dan warga Jeneponto bisa merasakan kesejahteraan.
Iksan Iskandar juga berharap ke depan agar ada warga Jeneponto bisa tampil memimpin Kota Makassar dan atau duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI.
“Saya tadi juga sepakat sama ketua KKT, kita doakan ke depan ada orang Jeneponto yang menjadi pemimpin di Makassar. Di Senayan juga, tidak ada perwakilan kita di Jeneponto. Masa tahun berikut tidak ada, malu kita, minimal satu orang,” Pintanya.
Raker ini turut dihadiri anggota DPRD Makassar yang juga pengurus KKT Makassar diantaranya Rezki Irwan Adnan dan Irmawati Sila. (AMN)