Bulukumba, Aliefmedia.com – Tiba di lapangan Pemuda, terlihat sosok perempuan anggun turun di mobil plat DD 1 H milik Bupati Bulukumba. Perempuan yang berbusana kebaya nuansa merah putih adalah Andi Herfida Attas yang tak lain adalah istri Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf yang ikut mendampingi bupati pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu, 17 Agustus 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar ini, datang khusus ke Bulukumba untuk mengikuti berbagai kegiatan dan lomba yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, oleh karena tahun 2022 ini kegiatan menyambut HUT RI sudah mulai semarak dibanding dua tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.
Berbagai kegiatan dan lomba pun digelar, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa kelurahan. Puncak kegiatan pada tanggal 17 Agustus dengan upacara peringatan HUT dengan penaikan bendera merah putih oleh para anggota Paskibraka.
Selama di Bulukumba, Andi Herfida Attas memanfaatkan waktunya untuk silaturrahim dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba, termasuk dengan pengurus dan anggota TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Bulukumba.
Tampak Herfida Attas mendampingi Andi Utta sapaan akrab bupati pada beberapa kesempatan, misalnya saat lomba Tarik Tambang yang digelar di halaman Kantor Bupati, menjadi tim juri Lomba Menyanyi Antar Kepala OPD di pendopo, pelepasan Gerak Jalan Indah Tingkat Sekolah dan terakhir mengikuti Malam Resepsi Kenegaraan di halaman Kantor Bupati Bulukumba.
Nikmati Pasar Cekkeng
Selain itu, Herfida Attas juga berkunjung di ruang publik lainnya. Misalnya ia mengunjungi RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja, untuk menutup rangkaian lomba yang dilaksanakan oleh jajaran internal rumah sakit, Selasa, 16 Agustus 2022.
Sebelumnya, Herfida Attas, menyempatkan berkeliling di Pasar Cekkeng Bulukumba. Sambil jogging dari Rumah Jabatan Bupati Bulukumba menuju Lapangan Pemuda Bulukumba, Andi Herfida menyempatkan mampir di Pasar Cekkeng dan melihat langsung aktivitas para pedagang di pasar tradisional itu.
Ia mengaku senang dan happy bisa berbelanja makanan tradisional di Pasar Cekkeng.
“Pasar Cekkeng ini sudah sangat terkenal sama seperti Pasar Malino di Gowa. Jadi kalau ada wisatawan yang datang ke Bulukumba, rasanya tidak sah kalau belum singgah di Pasar Cekkeng,” katanya.
Pasar Cekkeng yang buka mulai subuh sampai siang hari memang menjadi pesona tersendiri. Di sini kita bisa menemukan hampir semua kebutuhan sehari-hari. Bahkan saat musim buah tiba, Pasar Cekkeng adalah surga para pemburu buah-buahan seperti durian, rambutan dan manggis.
Selain buah-buahan, pengunjung juga biasanya mencari gula aren khas Bulukumba, lemmang, ikan asap, sampai petai. Herfida optimis jika dijaga dengan baik terutama kebersihan pasar dan para pedagang ditata lebih rapi lagi, keberadaan Pasar Cekkeng akan lebih menarik dibanding pasar-pasar lain yang ada di Sulawesi Selatan.
Saat berbincang dengan para penjual makanan seperti buras, lemmang dan kue-kue tradisional di Pasar Cekkeng, Herfida menitip pesan agar para pedagang bisa menjaga kebersihan dan mempertahankan eksistensi makanan tradisional terutama khas Bulukumba.
“Ini bagus sekali bu, karena kita kalau mau makan makanan tradisional sudah tahu harus ke mana. Tolong tetap dijaga kebersihannya ya,” kata Herfida yang disambut hangat para pedagang yang rata-rata perempuan.
Sebelum meninggalkan Pasar Cekkeng, Herfida tak lupa membeli kue-kue dan makanan tradisional seperti cangkuning, sokko pipi dan telur asin, serta nasi kuning yang dibagi-bagikan kepada tukang sapu yang ditemui di sepanjang jalan dari Pasar Cekkeng menuju Lapangan Pemuda Bulukumba.(*)