BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Polsek Ujung Loe Polres Bulukumba Polda Sulsel bekerjasama dengan Polisi Santri Polres Bulukumba melakukan pembinaan terhadap pemuda yang terlibat perkelahian kelompok di Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya dua kelompok pemuda terlibat perseteruan di Parkiran Puskesmas Ujung loe pada Jumat 19 Mei 2023 dini hari.
Mendapatkan laporan warga, Polsek Ujung Loe yang tiba dilokasi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pemuda yang terlibat perkelahian kelompok.
Kapolsek Ujung Loe Iptu Abdul Muhaemin mengatakan, telah mengamankan beberapa pelaku yang terlibat perkelahian kelompok dan dibawa ke Kantor Polsek.
Setelah diperiksa oleh penyidik, para remaja tidak langsung dipulangkan, namun diberikan program pembinaan Rohani, mental dan Keagamaan.
“Dua kelompok remaja yang terlibat perkelahian kelompok itu kita lakukan pembinaan dengan metode pendekatan keagamaan,” ujar Iptu Muhaemin, Rabu (31/5/2023) kemarin.
“Ibarat piring kotor, itu perlu dibersihkan bukan disingkirkan. Mereka perlu dirangkul bukan dipukul, mereka butuh dibina bukan dihina,” tambahnya.
Pembinaan dilakukan oleh Polisi Santri Polres Bulukumba bersama para Ustadz di Mesjid Nurul Amanah Mayapada Kecamatan Ujung Loe.
“Para Pemuda itu dibina dengan pendekatan agama, mereka diberikan program belajar dimesjid. Mereka diajarkan keutamaan sholat berjamaah, sholat malam (Tahajjud), memperbaiki bacaan Alquran, membaca hadist, taklim, adab atau etika berbicara, adab makan atau minum dan lainnya,” kata Iptu Muhaemin.
Diharapkan dengan pembinaan ini, para pemuda yang terlibat kenakalan remaja ini ada perubahan dalam dirinya, mampu mengembalikan jati diri mereka sebagai remaja yang baik dan menjadi pemuda yang bermanfaat di tengah masyarakat.
Selanjutnya pihak Polsek Ujung Loe memanggil orang tua mereka masing-masing, lalu dibuatkan surat pernyataan serta memberikan penekanan kepada para orang tua sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada anak anaknya. Kemudian dilakukan upaya Restorative Justice dan memulangkan kembali kekeluarga masing-masing. (*)