BULUKUMBA, Aliefmedia.com — Kasat Intelkam Polres Bulukumba IPTU Wahid Putra Brata, S.Tr.K menghadiri kegiatan seminar wawasan kebangsaan dengan tema bahaya “Radikalisme Dan Terorisme”.
Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMKN 1 Bulukumba Jl. Teratai Keluarahan Caile Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba, Jum’at (22/12/2023) pagi.
Seminar ini dihadiri oleh Ahmad Arfan, S.Ip, Mt, Kabag Kesbangpol, Kapten Inf. Asri Ahmad mewakili Dandim 1411/Blk, Ahmad Rizal, ST Kabid Kesbang dan AIPTU Lukman S, SH Kaurmintu Satintelkam serta diikuti puluhan siswa-siswi SMKN 1 Bulukumba.
Dalam kegiatan tersebut Kasat Intel tampil memberikan paparan tentang bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme serta cara menangkal paham tersebut.
Dihadapan puluhan siswa-siswi SMKN 1 Bulukumba, Kasat Intelkam menyampaikan bahwa kelompok radikal adalah paham atau aliran yang berusaha melakukan perubahan dengan cara kekerasan dan ekstrim.
“Mereka berusaha mengganti tatanan nilai yang ada sesuai dengan ideologi mereka, yang jelas bertentangan hukum, agama dan pemerintah,” tutur IPTU Wahid Putra Brata.
Olehnya itu Kepolisian terus berupaya melakukan pencegahan, seperti aktif melakukan kegiatan seminar bersama pihak terkait dengan melakukan penyuluhan serta himbauan kepada seluruh pihak, khususnya dikalangan pelajar sebagai pencegahan dini.
Kasat Intelkam juga memberikan cara dan upaya pencegahan faham radikalisme dan Toleransi sehingga tidak berkembang.
Pertama, tingkatkan keyakinan semangat kebangsaan dan toleransi serta pahami nilai nilai beragama yang moderat dan damai,
Kedua, kenali individu dan kelompok yang mengajarkan atau mengajak kepada kekerasan dan kebencian,
Ketiga, sampaikan kepada pihak berwajib jika ada indikasi gerakan, aksi dan aktivitas yang mengarah kepada radikal dan terorisme,
Dan terakhir Bentengi keluarga dan lingkungan kita dengan pemahaman agama yang baik dan benar.
“Mari bersama melawan dan perangi paham intoleran, radikal dan terorisme, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia,” tutup IPTU Wahid Putra Brata.(*)