JENEPONTO, Aliefmedia.com – Sekretaris Desa (Sekdes) Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, diduga terlibat dalam insiden kekerasan terhadap warga setempat. Pada Senin, 26 Februari 2024, sekitar pukul 23.00 wita. Warga bernama Dg. Beta dilaporkan mengalami pemukulan yang mengakibatkan luka berdarah pada bibirnya.
Dalam konfirmasi dengan awak media, korban yang menjadi sasaran kekerasan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Bontosunggu, yaitu Dg. Beta, memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut.
Menurut keterangan korban, kejadian bermula ketika ia datang memanggil anaknya yang berada di luar rumah pada tengah malam.
Dalam situasi tersebut, Sekdes Bahtiar lewat di dekatnya, dan Dg. Beta meminta rokok. Tanpa alasan yang jelas, Sekdes Bahtiar secara tiba-tiba meninju mulut Beta, mengakibatkan bibir korban berdarah.
Mengetahui bibirnya berdarah, Dg. Beta meminta pertanggungjawaban dari Sekdes.
Sayangnya, situasi memburuk. Malahan Dg. Beta dihadang oleh sejumlah orang, yang kemudian melakukan tindakan kekerasan lebih lanjut. Dg. Beta dipegang oleh banyak orang, disusul dengan serangkaian pukulan dan bahkan menindasnya ketika terjatuh.
Berkat cepatnya respons anak Dg. Beta, peristiwa pengeroyokan yang dialami korban tidak berlanjut lebih jauh. Anak korban yang datang ke lokasi membuat para pelaku melarikan diri.
“Untung anak saya datang cepat. Ketika anak saya tiba, para pelaku pengeroyokan langsung berhamburan pergi,” katanya.
Setelah kejadian tersebut, keponakan korban membantu membawa Dg. Beta untuk melaporkan insiden ini ke kantor Polsek Tamalatea.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada hasil konfirmasi dari pelaku.
Proses hukum akan terus berlanjut seiring dengan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. (*)