Personil Kodim 1425/Jeneponto, Ikuti Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi

JENEPONTO, Aliefmedia.com – Personil Kodim 1425/Jeneponto terima pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi tim gugus tugas/pendamping lapangan dari Kepala BBPP Batang Kaluku, bertempat di Aula Vyati Makodim Jln. Lanto Dg Pasewang, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel Selasa, 15/10/2024.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Muhammad Amin, S.IP., bersama seluruh Perwira Staf, Danramil, Danunit Intel, dan Babinsa.

Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Muhammad Amin, S.IP., menyambut baik kedatangan ketua Tim BBPP Rizal Qadri, SE. beserta rombongan di Makodim 1425/Jeneponto.

“Tentunya hal ini merupakan langkah yang sangat baik untuk memberikan pemahaman kepada para anggota kami khususnya Babinsa yang bertugas diwilayah,” kata Dandim.

Dandim juga menyampaikan terkait perluasan areal Tanam (PAT) diwilayah Kabupaten Jeneponto saat ini sudah mencapai 80 persen.

Harapannya dengan adanya pelatihan Manajemen Pompanisasi ini para Babinsa dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

Sehingga Babinsa dapat mengimplemen tasikan dan dapat dipraktekkan langsung dalam melakukan pendampingan kepada petani yang harapannya dapat meningkatkan kedaulatan pangan, ujar Dandim Letkol Inf Muhammad Amin.

Ditempat yang sama ketua Tim BBPP Rizal Qadri, SE., selaku narasumber menjelaskan bahwa saat ini Tim Gugus Tugas/Pendampingan Lapangan yang dikomandoi Babinsa masih sangat di percaya sama masyarakat Kabupaten Jeneponto.

Selain itu, Rizal Qadri, juga menyampaikan materi Pelatihan yakni sosialisasi Program Perluasan areal tanam (PAT) dan Pompanisasi, Pengoperasian Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa Irigasi, Komunikasi Efektif dan Teknik Pendampingan.

“Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan khususnya Bintara Pembina Desa (BABINSA) di wilayah Kab. Jeneponto, merupakan wujud komitmen Kementan untuk terus mendukung peningkatan produksi padi di berbagai wilayah dalam antisipasi darurat pangan,” terangnya.

Pompanisasi ini adalah solusi untuk meningkatkan indeks pertanaman, dari satu kali tanam menjadi dua, atau bahkan lebih dari dua kali tanam, ucap Rizal.

Pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi, imbuh Rizal, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi tim satgas pangan, khususnya Babinsa dan pendamping lapangan serta meningkatkan kualitas pengelolaan pendampingan program pompanisasi.

“Olehnya itu, Mentan mengajak para petani di seluruh daerah untuk memanfaatkan program pompanisasi yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi el nino panjang, pompanisasi bisa memperkuat perekonomian Desa menjadi lebih kuat dan produktif,” tutup Rizal Qadri.

(Pendim 1425/Jeneponto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.