JENEPONTO, ,Aliefmedia com – Eks Korps Brigade Mobil (Brimob) Polres Jeneponto memperingati HUT Brigade Mobil yang ke 79 tahun 2024.
Acara syukuran tersebut berlangsung di pelataran Mapolres Jeneponto jln. Sultan Hasanuddin Kelurahan Empoang Kota Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, Jumat malam 15 Nopember 2024 pukul 19.30 wita.
Acara syukuran tersebut dihadiri Kapolres Jeneponto, Wakapolres Jeneponto, para PJU, anggota Corps Brimob dan eks Corps Brimob Polres Jeneponto, serta undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, AKP Muh Syukir S.sos dalam sambutannya mewakili eks Brimob mengatakan bahwa melalui acara syukuran ini kita semua dipertemukan di tempat ini untuk melaksanakan giat syukuran dalam rangka memperingati ulang tahun Korps Brigade mobil yang ke 79 tahun.
Usia tersebut, bukanlah umur yang muda. akan tetapi Satuan Brimob sudah berumur 79 tahun. Di usia 79 tahun ini, Korps Brigadir Mobil tetap mengabdi untuk masyarakat bangsa dan negara.
Ucapan terimakasih dari kami sebagai porsenil polres Jeneponto, Brimob yang malam hari ini dilaksanakan giat syukuran, walaupun sederhana namun ini sangat bermakna buat kami.
Hal ini tidak lepas dari bimbingan bapak Kapolres dan para PTU polres Jeneponto. Kegiatan ini kami laksanakan sesuai dengan petunjuk Bapak kapolres, tutur AKP Muh Syukir S.sos.
Sementara itu, Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan dalam sambutannya mengatakan bahwa ,” Kami harapkan dengan kesederhanaan ini kita bisa sama-sama menikmati kebersamaan,” ujarnya.
“Sedikit saya cerita, bahwa Jepang itu pernah menjajah Indonesia, jadi siapa yang tau dimana pertama kali Jepang datang di Indonesia?.
11 Januari 1942 Jepang itu mendarat di Tarakan kalimantan utara, jadi sejarah nya itu. Mereka datang ke Tarakan karena mereka itu sudah bisa menghancurkan pangkalan militer Amerika Serikat.
Dan di situlah dimulai perang dunia atau kita sebut dulu sebagai perang Asia timur raya. Lalu kemudian setelah Jepang ini menguasai Indonesia, mereka mempunyai strategi untuk membentuk pasukan-pasukan yang di pergunakan untuk melawan sekutu.
Maka di bentuklah yang namanya barisan pemuda , kemudian barisan pembantu polisi, kemudian bantuan prajurit, dan pembela tanah air atau peta.
Jadi 4 pasukan yang di bentuk oleh Jepang tersebut mereka pergunakan untuk memperkuat tentara Jepang apabila nanti di serang oleh sekutu.
Tapi mereka berfikir, mereka memerlukan prajurit yang mempunyai keterampilan lebih dari pada pasukan-pasukan yang di bentuk oleh mereka.
Kurang lebih April 1944 di bentuklah yang namanya polisi istimewa yang di bawah pimpinan Muhammad Yasin.
Muhammad Yasin inilah yang tadinya di bentuk oleh Jepang dengan tujuan untuk bagaimana caranya melawan para sekutu dalam perang Asia timur raya akhirnya pada masa-masa kemerdekaan berubah polisi istimewa ini menjadi mobil brigade tanggal 14 November 1946.
Banyak sekali peran-peran mobil brigade itu dalam menumpas penghianat-penghianat yang ada di Indonesia, beber AKBP Widi Setiawan. (Aswandi Karim – AMN)