
MAKASSAR, Aliefmedia.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) bersama seluruh Polres jajarannya terus menggencarkan patroli kewilayahan dalam rangka Operasi Pekat Lipu 2025. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan operasi yang dilaksanakan secara intensif ini telah menunjukkan hasil signifikan.
“Total target operasi (TO) sebanyak 120, dengan jumlah pengungkapan mencapai 711 kasus, yang terdiri dari 113 pengungkapan kasus TO dan 598 pengungkapan kasus Non-TO,” ujar Kombes Pol Didik, Jumat (16/05/2025).
Salah satu fokus utama dalam Operasi Pekat Lipu 2025 adalah pemberantasan aksi premanisme. Dari total 120 TO terkait premanisme, aparat berhasil mengamankan sebanyak 236 orang. Rinciannya, 60 orang ditahan dan 176 orang dilakukan pembinaan karena terlibat dalam berbagai bentuk tindakan premanisme.
“Dari keseluruhan jumlah tersebut, semua pelaku baik yang diproses hukum maupun dibina merupakan hasil dari operasi yang menyasar tempat-tempat rawan dan aduan masyarakat,” tambah Kombes Pol Didik.
Operasi Pekat Lipu 2025 menunjukkan pendekatan kombinasi antara upaya preventif dan represif. Selain melakukan penindakan terhadap pelaku tindak pidana, kepolisian juga mengedepankan langkah-langkah pembinaan terhadap pelaku yang dinilai masih bisa diperbaiki perilakunya.
Polda Sulsel menegaskan bahwa operasi ini akan terus dilanjutkan secara berkelanjutan guna menekan angka kriminalitas serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Operasi ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanan wilayah Sulawesi Selatan dan menjawab keresahan masyarakat atas berbagai gangguan kamtibmas,” tegas Kabid Humas.
Dengan keberhasilan pengungkapan ini, Polda Sulsel berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dengan melaporkan berbagai aktivitas mencurigakan di sekitarnya.(*)