
BULUKUMBA, Aliefmedia.com — Sekolah Luar Biasa Negeri 1 (SLBN) Bulukumba sukses menggelar kegiatan Diklat Guru dan Siswa di bidang Tata Kecantikan, yang menghadirkan pelatih profesional Bau Anti, S.Pd.Gr. sebagai narasumber utama, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan ini berlangsung penuh antusias di aula SLBN 1 Bulukumba dan diikuti oleh guru serta siswa dari dua satuan pendidikan luar biasa, SLBN 1 Bulukumba dan SLB ABCD DW Herlang.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung tentang dasar-dasar tata kecantikan, mulai dari perawatan wajah, teknik make-up dasar, hingga cara menata rambut secara profesional.
Pelatih Bau Anti, S.Pd.Gr., yang telah berpengalaman luas di dunia kecantikan dan pendidikan vokasional menyampaikan materi dengan gaya yang komunikatif dan mudah dipahami, sehingga sangat disukai para peserta.
Kepala SLBN 1 Bulukumba, Andi Muh. Rusli MR, S.Pd.Gr.M.M, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membuka peluang vokasional yang nyata bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
“Kami ingin siswa-siswi kami memiliki keterampilan yang langsung bisa dimanfaatkan dalam dunia kerja maupun kewirausahaan. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk nyata komitmen kami dalam pendidikan yang inklusif dan berdaya guna,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala SLB ABCD DW Herlang, Baso Bella, S.Pd., juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Semoga ke depan semakin banyak kegiatan serupa yang mampu membangun kepercayaan diri, kemandirian, serta keterampilan hidup bagi anak-anak kami,” ungkap Baso Bella.
Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan para guru dalam membimbing siswa pada bidang keterampilan, tetapi juga menjadi momen penting bagi siswa untuk merasakan pembelajaran yang aplikatif dan menyenangkan. Para peserta terlihat antusias dan berharap pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut secara berkala.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, SLBN 1 Bulukumba dan SLB ABCD DW Herlang membuktikan bahwa pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus bisa menyatu dengan dunia kerja, kemandirian, dan kreativitas.(*)