
BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) digelar pada Rabu, 24 September 2025 di Ruang Podcast KPU Bulukumba. Kegiatan ini diikuti pembina OSIS SMA dan SMK se-Kabupaten Bulukumba yang terhubung secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota KPU Bulukumba Wamil menyampaikan harapannya agar Pilketos tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga ruang belajar demokrasi bagi para pelajar. Kita berharap pelaksanaan pemilihan ketua OSIS yang akan dilaksanakan secara serentak dapat menjadi pembelajaran terkait proses demokrasi yang baik.
“Pemilihan ketua OSIS diharapkan menjadi ajang untuk mewujudkannya secara jujur dan adil, karena tantangan kita secara umum yaitu politik uang. Melalui Pilketos ini, adik-adik dapat belajar berdemokrasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan. Ke depan, kita semua akan lebih bertanggung jawab pada proses demokrasi yang lebih besar,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, H. Arafah menekankan bahwa Pilketos merupakan agenda tahunan yang kali ini berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu. “Pilketos ini diharapkan menjadi ruang pendidikan politik di lingkungan sekolah.
“Kita apresiasi ikhtiar KPU dan Bawaslu yang terus mendukung perbaikan kualitas demokrasi dengan terlibat dalam pendampingan Pilketos,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pilketos tidak boleh hanya bersifat seremonial, tetapi harus menghadirkan keberlanjutan dalam pendidikan politik. “Kita tidak ingin agenda ini hanya sebatas seremonial, tetapi setelah proses ini harus ada agenda keberlanjutan, khususnya dalam pendidikan politik yang dapat dikolaborasikan bersama KPU dan Bawaslu. Kita berharap ke depan adik-adik generasi muda menjadi pelaku, sehingga proses saat ini benar-benar menjadi ruang pembelajaran,” lanjut Arafah.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Bulukumba, Awaluddin, menyebut Pilketos sebagai miniatur Pemilu yang penting bagi pelajar. “Pilketos bukan sekadar ajang memilih pemimpin organisasi, melainkan miniatur Pemilu yang menjadi pembelajaran demokrasi bagi para pelajar. Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap budaya demokrasi yang sehat, jujur, dan bersih dapat tumbuh dari sekolah hingga ke masyarakat luas,” ujarnya.
Ia menambahkan jika proses demokrasi dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan sekolah. Pemilihan Ketua OSIS bisa menjadi laboratorium mini bagi siswa untuk belajar tentang kejujuran, sportivitas, serta menghargai pilihan bersama.
“Sekolah memegang peran penting dalam membentuk karakter pemilih yang cerdas dan kritis. Kalau sejak sekolah mereka terbiasa dengan demokrasi yang sehat, jujur, dan bersih, maka di masa depan mereka akan tumbuh sebagai pemilih yang tidak mudah diiming-imingi, tidak tergoda politik uang, dan berani menolak kecurangan,” tegasnya.
Rakor Pilketos ini sekaligus meneguhkan komitmen KPU dan Bawaslu Bulukumba untuk terus menghadirkan pendidikan politik yang membumi di sekolah. Melalui Pilketos, para siswa diharapkan tidak hanya belajar memilih pemimpin OSIS, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai demokrasi sebagai bekal menjadi pemilih berintegritas di masa mendatang.(*)