TAKALAR, Aliefmedia.com – UPT SMA Negeri 5 Takalar kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan In-House Training (IHT) bertema “Penerapan Inquiry Kolaboratif Interdisipliner sebagai Upaya Penguatan Pembelajaran Mendalam.” Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (14/11/2025) dan diikuti seluruh pendidik, serta menghadirkan narasumber dari Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sulawesi Selatan.
PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jeneponto–Takalar, Hamsah, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas inisiatif UPT SMA Negeri 5 Takalar dalam menguatkan profesionalisme pendidik. Ia menegaskan bahwa transformasi pembelajaran melalui model inquiry kolaboratif menjadi kebutuhan penting di era pendidikan saat ini.
“Kita membutuhkan guru yang mampu menghadirkan pembelajaran mendalam, bukan hanya penyampaian materi. Melalui inquiry kolaboratif, peserta didik terbiasa meneliti, menganalisis, hingga memecahkan masalah. Saya berharap IHT ini menjadi langkah nyata peningkatan kualitas sekolah,” ujar Hamsah.
Sementara itu, PLT Kepala UPT SMA Negeri 5 Takalar, Murni, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya belajar yang inovatif dan adaptif terhadap dinamika kurikulum.
“Guru harus terus bergerak dan berkembang. Lewat kegiatan ini, kita memperkuat kapasitas pendidik dalam merancang pembelajaran yang kolaboratif, kontekstual, dan mampu menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik,” jelasnya.
Pengawas Bina, Dra. Hj. Rahmawati, M.Ap., turut menekankan bahwa IHT ini menjadi momentum penting bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dalam merancang pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna.
“Pengawas hadir untuk memastikan mutu pembelajaran tetap terjaga. Melalui pelatihan seperti ini, guru dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan kurikulum,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, tampil sebagai narasumber Dr. Sunardi, S.Pd., M.Pd., dari BBGTK Sulawesi Selatan. Beliau membawakan materi tentang implementasi inquiry kolaboratif interdisipliner, meliputi strategi praktis, contoh desain pembelajaran, hingga bentuk kolaborasi lintas mata pelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.
“Inquiry kolaboratif memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan membangun pemahaman melalui pengalaman belajar autentik. Guru berperan besar dalam memfasilitasi proses tersebut,” terang Dr. Sunardi.
Melalui pelaksanaan IHT ini, UPT SMA Negeri 5 Takalar berharap seluruh pendidik mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif, integratif, dan relevan dengan tuntutan kompetensi masa depan. Sekolah berkomitmen untuk terus menghadirkan program pengembangan profesional guru sebagai bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. (Asruddin Jangga)

