BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bulukumba kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dengan menggelar penyuluhan bertema “Penggunaan Antibiotik yang Bijak”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Bulukumba dan dirangkaikan dengan arisan rutin DWP, Rabu (19/11/2025).
Dalam kegiatan ini, DWP menghadirkan narasumber dr. Utma Laela Warka, Sp.MK, seorang dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik di Laboratorium RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba sekaligus pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) Cabang Makassar.
Dengan penuh antusias, para pengurus DWP Kabupaten Bulukumba yang hadir dengan seragam Batik DWP mendengarkan paparan dr. Utma mengenai urgensi penggunaan antibiotik secara tepat.
Dalam paparannya, dr. Utma menjelaskan konsep “BIJAK Menggunakan Antibiotik” serta panduan “5T Bijak Pakai Antibiotik”, yang antara lain menekankan:
Tidak membeli antibiotik tanpa resep dokter
Tidak menggunakan antibiotik untuk penyakit selain infeksi bakteri
Tidak menyimpan antibiotik sisa di rumah
Tidak memberikan antibiotik kepada orang lain
Tanyakan pada dokter atau apoteker apabila ragu atau butuh informasi
Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mempercepat terjadinya resistensi antibiotik, yaitu kondisi ketika bakteri menjadi kebal sehingga pengobatan menjadi lebih sulit dan berisiko tinggi.
“Antibiotik bukan obat semua penyakit. Batuk, pilek, atau demam akibat virus tidak membutuhkan antibiotik. Penggunaan yang tidak bijak justru bisa membahayakan,” jelas dr. Utma kepada para peserta.
Ketua DWP Kabupaten Bulukumba, Ny. Intang Ali Saleng, mengapresiasi antusiasme seluruh pengurus yang hadir. Ia menegaskan bahwa edukasi seperti ini sangat penting, mengingat perempuan—khususnya para ibu—memegang peran besar dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan keluarga.
“Dengan memahami cara penggunaan antibiotik yang benar, kami berharap para ibu dapat menjadi agen edukasi di lingkungan masing-masing. Ini langkah kecil namun berdampak besar untuk menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Selain penyuluhan, kegiatan juga menjadi ruang diskusi aktif. Peserta bebas bertanya mengenai kasus sehari-hari seperti penggunaan antibiotik pada anak, cara menyimpan obat yang benar, hingga bahaya mengonsumsi antibiotik tanpa indikasi medis.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, diskusi ringan, dan arisan internal DWP yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Melalui kegiatan ini, DWP Bulukumba menegaskan komitmennya dalam mendukung edukasi kesehatan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)

