Jeneponto, aliefmedianews.com – Kadis Perdagangan Dan Industri Kabupaten Jeneponto, M. Jafar dalam keterangannya kepada Awak Media saat dikonfirmasi (Rabu, 7/9/2019) di Ruang Kerjanya Jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, bahwa terkait masalah Gas Elpiji 3, 5 dan 12 Kg. menuturkan bahwa masalah ini bukan hanya di Jeneponto tapi dimana – mana termasuk diMakassar namun demikian kami dari Dinas Perindag Jeneponto sebagai pihak konsumen yang menjaga dan melin dungi konsumen tidak boleh tinggal diam tapi harus melakukan peman tauan dan tidak lanjut akan hal ini, saya mengajak kepada para distributor untuk tidak memanfaatkan situasi dan kondisi keterbatasan stok Gas yang ada tapi bagaimana tanggung jawabnya sebagai pihak yang mensuplai kebutuhan konsumen.
M. Jafar, mengungkapkan bahwa ada pengecekan harga setiap minggu dan empat kali dalam sebulan tapi bukan hanya Gas melainkan sembilan harga bahan pokok.
Kita laporkan secara berkala, secara mingguan ke TPID ( Tim Pengendali inflasi Daerah ) termasuk ke Polres dan Kejaksaan.
Terkait HET ( Harga Eceran Tertinggi ) Kadis Perdagin Jeneponto ini memanggil Kepala Seksi Pendataan Dan Pengendalian Bidang Perdagangan Dinas Peridag Jeneponto, Iskandar karena Kadis Perindag Jeneponto ini mau pergi ke Makassar.
Iskandar berujar,
kalau dikatakan langka itu tidak benar karena jatah Gas elpiji 3 Kg.
Untuk Kabupaten Jeneponto tidak pernah kurang karena dalam data Agen biasanya empat Mobil dalam sehari jadi tidak bakalan langka.
Peraturan Gubernur, Harga Gas 3 Kg. hanya Rp.15.500,- dari Agen ke Pangkalan, yang Saya temukan kata Iskandar, yaitu di tingkat Pengecer yang mahal karena tidak ada standar harga.
Kalau dari pangkalan hanya Rp. 15.500-
Kalau didapati ada Pangkalan Gas yang menjual melebihi harga tersebut maka laporkan kepada saya( Iskandar ) agar ditindak lanjut.
Seperti yang tetjadi di depan Pasar Gantinga Desa Bontomate’ne Kecamatan Turatea, karena menjual melampaui harga tersebut hingga H. Norma itu tidak diberi lagi jatah Gas Elfiji.
Jadi kalau Pengecer menjual dengan harga tinggi, kita maklumi saja sebab dia beli juga dari Pangkalan baru dibawa ketempat jualannya.
Terkait masalah operasi Pasar, Iskandar berkilah bahwa itu wewenang Pertamina. Pernah juga Saya lakukan di depan Lapas Jeneponto dengan menyediakan Gas 3 kg. Sebanyak Dua Mobil dengan peruntukan satu tabung gas satu Rumah/ Keluarga, Masyarakat menyambut dengan gembira dan habis dalam sekejap. (Sapar – Imam AJS)