Makassar, Aliefmedia.com – Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 Hijriah tahun 2021 dilaksanakan di Masjid Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jalan AP. Pettarani, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu, 27/10/2021, ba’da shalat Ashar.
Hal ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menjadikan suri tauladan kehidupan berahlak yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan PWI Makassar ini, merupakan momentum untuk silaturrahim antar sesama ummat Muhammad SAW.
Kegiatan tersebut dihadiri dari perwakilan media, diantaranya adalah Tabloid Saksi Hukum, Tabloid Nasional Armada, Surat Kabar Umum Alief Media Nasional, dan banyak lagi perwakilan media yang datang menghadiri peringatan tersebut.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan lantunan ayat Suci Alqu’an yang merdu.
Pada kesempatan tersebut wakil ketua PWI dalam sambutannya mengingatkan dan berharap semoga peringatan Maulid akan datang bisa lebih meriah lagi.
“Sangat tepat dalam mengingatkan kita tentang pentingnya tatanan kehidupan baik dalam kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat bangsa dan negara sebagaimana dalam tema kali ini, yaitu
“Jadikan Keteladanan Nabi Muhammad SAW Sebagai Motivasi Menjadi Pribadi yang Berakhlakul Kharimah,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Makassar Rasdiana Agussalim mengatakan, bahwa hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dapat memicu semangat khususnya dalam melaksanakan tugas pemerintahan dalam pelayanan masyarakat,
Dia menambahkan bahwa mengingat kehidupan Nabi Muhammad dan contoh- contoh perbuatan mulia.
“Untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam mengisi kebersamaan disegala bidang di setiap lapisan tentu ada kekompakan bersama,” ujar Ketua IKWI
Hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw disampaikan oleh Ustad Al Amri.
Ustad Al Amri dalam Ulasan ceramahnya mengupas tentang Maulid Nabi Muhammad SAW terkait dengan makna simbol-simbol, warna yang ada pada hasil karya ibu-ibu,itu menandakan bahwa bukan ke egoisan yang di utamakan, sikap dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Keteladanan beliau harus menjadikan lentera pemicu semangat kita untuk terus berusaha dan berdo’a untuk mendapatkan Ridho-Nya agar kehidupan kita menjadi lebih bermakna untuk masyarakat sekitar,” ucap Ustad Al Amri. (Abels)