Setelah Hilang Tiga Hari Tiga Malam, Mayat Warga Pencong Gowa Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Jeneponto, Aliefmedia.com – Kepala Desa Jombe Jusmaedi,S.Pd, membenarkan bahwa warga Pencong Kabupaten Gowa sudah ditemukan, Ahad 14/11/2021 pukul 12.23 wita di sungai Jombe Utara Desa Jombe Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto.

Kepala Desa Jombe, Jusmaedi, S.Pd

Kepala Desa Jombe, Jusmaedi, S.Pd dalam keterangannya kepada awak media saat di konfirmasi terkait tenggelamnya seorang warga dari kampung Pencong Kabupaten Gowa mengatakan,

” bahwa awalnya memang susah mencarinya, karena tidak di tau dimana titik tenggelamnya itu orang.

Ya, kami bersama warga ikut membantu mencari bersama BPBD, Basarnas,TNI dan POLRI yang sudah berupaya dan maksimal mencarinya selama tiga hari,alhamdulillah Warga bersama Tim Gabungan berhasil di temukan.

” ya, warga bersama Tem Gabungan berhasil menemukannya sekitar pukul 12.23 wita dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi”.

Lanjut kata Jusmaedi, ternyata mayat tersebut tidak jauh dari tempat dia mancing. Tepatnya di balik semak kedalam kurang lebih dua meter.

Menurut Kades Jombe, Jusmaedi bahwa saat orang tua sakti yang di datangkan dari pencong langsung menuju sungai dan berdoa, usai berdoa orang sakti itu, baru memberikan petunjuk pencarian oleh keluarganya dan berhasil di temukan di sekitar bekas tambang galian. tuturnya.

Mayatnya itu sudah diantar oleh Basarnas menuju Rumah korban di Pencong Kabupaten Gowa, setelah usai di semayamkan di masjid Jombe Utara Desa Jombe.

” Saya atas nama Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Jombe Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya kepada Tim Gabungan Basarnas, BPBD,Tagana, TNI dan Polri atas segala usaha yang dilakukan selama tiga hari sejak hari jumat tgl 12 – 14 – 2021 hingga pukul 12.23 siang ini korban ditemukan dan di serahkan ke pihak keluarga korban”. ucapnya

Selain itu, Kades jombe menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati hati jika mau mancing atau masang jaring ikan di sungai jombe yang tembusan sungai ini ke belokallong.

Karena setiap tahunnya selalu ada korbannya. Nah, apa lagi jelang musim hujan ini.ujarnya. (Abdsyam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.