KEPULAUAN SELAYAR, Aliefmedia. Com – Proses pencairan bantuan sebanyak 8 Milyar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk korban Gempa Bumi NTT berskala 7,4 SR, menuai kritikan dari berbagai pihak.
Pasalnya, anggaran tersebut sedianya telah sampai di tangan warga yang terdampak sehingga sudah dinikmati untuk memperbaiki kebutuhan papannya namun sampai saat ini belum tersalurkan.
Hal itu diungkapkan oleh Suharlim, salah satu Pemuda asal Kecamatan Pasilambena Selayar. Pihaknya menilai, penyaluran bantuan tersebut terkesan lambat sehingga menambah eskalasi harapan dan kecemasan warga yang terdampak.
“Kami mendesak pemerintah daerah agar bantuan tersebut segera disalurkan, jangan terkesan berlarut-larut. Karena ini sudah lebih sebulan pasca kejadian tapi belum juga sampai di tangan warga yang berhak,” ujar Suharlim.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Harlin juga menilai pemerintah daerah seolah terus terjebak pada proses asesman saja sehingga berimplikasi pada keterlambatan penyaluran bantuan 8 milyar.
“Memang proses validasi data itu penting tapi proses percepatan distribusi bantuan ke pihak yang berhak juga tidak kalah urgensinya. Padahal sepekan pasca Gempa Plt Gubernur langsung mentransfer dana tapi sampai hari ini masih nihil di tangan warga,” ujar Suharlim.
Meskipun demikian, mantan aktivis himpunan mahasiswa Islam cabang Makassar ini bersyukur karena adanya bantuan rumah hunian darurat dan masyarakat intens bergotong royong membangun rumah kayu alternatif.
“Kita bersyukur karena sudah ada rumah hunian darurat, warga juga terus bergotong royong membangun rumah kayu sebagai tempat tinggal alternatif sementara,” ungkapnya.
Terakhir Harlin berharap dalam waktu yang tidak lama lagi, pencairan anggaran itu bisa diproses dengan cepat dan tepat.
“Semoga dalam waktu dekat segera disalurkan, karena masyarakat butuh kepastian, jangan terkesan berlarut-larut,” pungkasnya.
Sebelumnya bencana Gempa Bumi NTT berskala 7,4 SR yang menimpa warga Selayar khsuusnya kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu pada Selasa, 12 Desember lalu.
Kejadian tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga rusak sehingga tidak bisa lagi dihuni akhirnya terpaksa harus mengungsi beberapa pekan.
Namun Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman langsung mentransfer bantuan 8 M untuk korban gempa pada 18 Desember 2021.(*)