Bulukumba, Aliefmedia.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bulukumba Andi Buyung Saputra mengatakan akan merancang formulasi asesmen bagi anak-anak sekolah maupun kepala sekolah.
Menurutnya asesmen adalah cara untuk mengidentifikasi bakat dan potensi anak-anak sekolah. Dengan begitu, proses pembelajarannya akan lebih terarah.
“Kita akan merancang untuk melakukan asesmen bagi anak-anak sekolah agar dapat melihat seperti apa bakatnya. Selain itu, kita juga akan asesmen kepala sekolah,” kata Andi Buyung Saputra, Jumat 1 Juli 2022.
Buyung menerangkan, pihaknya akan memanfaatkan semua guru-guru BK yang ada di SMP maupun SD untuk melihat semua potensi-potensi bakat dari anak-anak sekolah.
“Kenapa ini penting?, karena itu generasi emas. Itu program unggulannya pak bupati di visi misi. Dengan melihat bakat anak-anak sekolah, dia ditempatkan sesuai hasil asesmen,” kata mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bulukumba tersebut.
Buyung juga mengaku akan menindaklanjuti atensi bupati untuk penguatan pembelajaran muatan lokal dan kearifan lokal bagi anak-anak sekolah.
Sebab menurutnya, ada satu kebudayaan di Bulukumba yang lain daripada yang lain, yaitu kebudayaan Ammatoa Kajang.
Beberapa kebudayaan-kebudayaan lainnya juga, katanya, sebagai penunjang akan menjadikan Bulukumba sebagai benteng terakhir kebudayaan di kawasan selatan-selatan.
“Kenapa kita berpendapat seperti itu?, karena kita tahu sekarang bahwa yang diakui kebudayaan adalah Ammatoa Kajang. Itu fakta dan berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Ammatoa,” ujarnya.
Kemudian, tambah Buyung, pembelajaran bahasa asing anak sekolah sejak dini juga penting. Apalagi, bupati sebelumnya mengatensi agar anak-anak minimal speaking englishnya menonjol.
“Itu adalah atensinya beliau (bupati) ke Disdik. Itu yang akan kita jadikan inovasi,” jelasnya.
Buyung lebih dalam mengemukakan, saat ini bahasa Inggris maupun bahasa Arab sudah menjadi bahasa pergaulan dunia internasional.
“Sehingga kami di Disdik akan menyiapkan segala sesuatunya sesuai visi misi bupati yang telah ditetapkan dalam RPJMD,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bupati Muchtar Ali Yusuf berharap Disdikbud menyusun dan melaksanakan kurikulum pendidikan untuk peserta didik di sekolah dengan muatan nilai-nilai budaya lokal, seperti budaya Ammatoa Kajang.
“Selain itu, saya juga berharap agar ada bekal bahasa asing anak-anak kita sejak usia dini. Minimal speaking englishnya menonjol,” katanya usai melantik 5 Pejabat Tinggi Pimpinan Pratama, pada Rabu yang lalu. (*)