BULUKUMBA, Aliefmedia.com – Sosok pasangan Tomy Satria Yulianto dan Andi Makkasau pada Pemilihan Bupati Bulukumba 2020 mendatang, bukanlah kandidat yang di pasang-pasangkan. Akan tetapi keduanya sudah lama di anggap sebagai pasangan yang mampu memimpin Bulukumba kedepan. Bahkan keduanya pun langsung mendapat restu dari para Partai pengusung.
Hal tersebut sebagaimana di sampaikan Kandidat Bupati Bulukumba periode 2020-2025, Tomy Satria Yulianto pada Sosialisasi dengan warga di Dusun Panggala Desa Taccorong Kecamatan Gantarang, senin (13/07/20).
Masih menurut Tomy, Pemilihan bupati dan wakil bupati kali ini bukan untuk pamer-pamer kekayaan, akan tetapi yang di harapkan oleh masyarakat adalah lahirnya pemimpin yang bisa mengakomodir pembangunan Bulukumba kedepannya.
Pembagian dana desa yang lebih baik itu adalah suatu program pemerintahan Andi Sukri dan Tomy Satria, perbaikan puskesmas dan perbaikan jalan sudah kita lakukan walaupun itu semua, masih ada jalan yang kurang baik dan belum tersentuh. Karena itu di lakukan secara bertahap.
Makanya jangan ada kata, “tidak ada tong perubahannya Bulukumba selama ini”. Kata Tomy Satria.
Tentang issu yang di hembuskan oleh beberapa pihak tentang Andi Makkasau yang bukan putra daerah, terjawab juga oleh Kandidat Bupati Bulukumba yang akrab dengan akronim TSY.
“Tentang Andi Makkasau lahir di Jeneponto betul, akan tetapi beliau sudah lebih dari 30 tahun lamanya mengabdi di Bulukumba. Selama itu pula A.Makkasau melalui Lembaga yang di pimpinnya (KSP. Berkat) telah memberikan andil pergerakan ekonomi di Bulukumba” Katanya.
Tak sekedar di kagumi oleh pasangannya, kandidat Wakil Bupati, A.Makkasau pun takjub dengan kecerdasan dan pengalaman yang di miliki oleh TSY.
“Saya memilih dan dipilih sebagai Wakil Bupati karena melihat Pak Tomy telah memperlihatkan kepada masyarakat Bulukumba kemajuan dan pembangunan yang cukup baik sehingga kita tinggal meneruskan pengabdian.
Banyak orang yang mengatakan ketika kita perlu pemimpin yang cerdas dan berpengalaman, maka siapa lagi kalau bukan Pak Tomy satria orangnya.
Tidak akan mungkin seorang tokoh seperti pak ustadz sebagai tuan rumah mengundang kami berdua, kalau pak ustadz tidak melihat sisi baik kami berdua”. Puji A. Makkasau. (KBR)