JENEPONTO, Aliefmedia.com – Dua orang warga Desa Kampala, Kec.Arungkeke, Kab.Jeneponto, kini menjalani perawatan di Rumah Sakit karena terlibat perkelahian, Minggu (19/07) sekira pukul 06.15 wita di Desa Kampala, Seputar Pohon Asam, ujung jalan menuju sawah. Perkelahian terjadi karena dendan.
Korban sekaligus pelaku perkelahian Jamaluddin dg Siama (40) seorang petani, warga Dusun Buntulu Desa Kampala kec.Arungkeke mengalami luka berat terkena sabetan parang pada bagian punggung leher, lengan tangan dan kaki, sehingga harus dilarikan ke RS Lanto dg Pasewang, sementara lawannya Faisal Khahan (39) mengalami luka tebas parang dibagian kepala dan muka kepala, kini juga dilarikan ke Rumah Sakit Latopas.
Menurut Rustam Lili, Kaur Pemdes Kampala, dari pelaku Jamaluddin ditemukan barang bukti berupa satu buah parang, sementara dari tangan Faisal Khahan diamankan sebilah sabit ukuran kecil yang tersimpan di motornya.
“Dia tidak menggunakannya, karena telah di dahului dari arah belakang bagian kepala oleh Jamaluddin, hingga mengalami luka berat,” kata Rustam.
Sementara Gassing (65), salah satu warga mengaku mendengar suara teriakan minta tolong, Lalu dirinya berlari mendatangi asal suara teriakan tadi, dan mendapati Jamaluddin serta Faisal sudah berlumuran darah akibat berkelahi dengan satu senjata tajam yang diperebutkan.
“Keduanya bawa parang yang berbeda jenis, namun Faisal parangnya tidak sempat digunakan karena ada dimotornya, Faisal duluan diparangi dari arah belakang kepalanya hingga terjatuh, namun bangkit melakukan perlawanan balik dengan merebut parang ditangan Jamal,” kata Gassing didepan Anggota Polsek Arungkeke yang datang ke TKP setelah mendapat laporan warga tentang adanya perkelahian berdarah tersebut.
Anggota Kepolisian dari Polsek Arungkeke, Aipda Idris bersama dengan anggota Koramil Batang Arungkeke Tarowang Serma TNI Alimuddin, yang tiba di TKP pada pukul 07.30 wita, langsung mengamankan barang bukti berupa parang panjang berbentuk sabit.
Selanjutnya, Kapolsek Arungkeke, AKP Saharuddin dan anggotanya yang telah berada di TKP memberikan arahan kepada keluarga kedua belah pihak, yang dihadiri juga oleh tokoh masyarakat dan aparat Desa Kampala serta Intel dari Kodim.
“Kedua belah pihak sebelumnya sudah pernah kita damaikan pada bulan Romadhan lalu, saya harapkan, khususnya pihak keluarga kedua korban untuk tidak ikut ataupun terprovokasi oleh pihak – pihak lain yang akan memanfaatkan suasana,” pintanya. (Bausad)