Pimpinan Komisariat Muhammadiyah (IMM) STAI YAPNAS Jeneponto Gelar Dialog Interaktif

Jeneponto, Aliefmedia.com – Pelantikan Pengurus Pikom IMM STAI YAPNAS Berjalan Khidmat, Dialog Interaktif Berlangsung Seru. Peserta: Terima Kasih Telah Berada di Forum Berkelas.

Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Nasional (STAI YAPNAS) Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, Ahad (27/12/2020) di Aula YAPNAS, sukses menggelar Dialog Interaktif setelah prosesi pelantikan lalu dilanjutkan dengan Penataran Pimpinan (Tarpim) dan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim).

Dialog interaktif berlangsung alot hingga tidak terasa sekitar empat jam waktu berlalu dengan dinamika dan temperatur forum yang kian menghangat.

Dialog interaktif menghadirkan tiga nara sumber progressif, masing-masing; dari kalangan akademisi kampus STAI YAPNAS hadir M. Faisal Saleh, S.Pd., MM., dari unsur Dewan Pimpinan Daerah IMM Sulawesi Selatan mengutus Herlin Palanrangi dan mendaulat Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Jeneponto Suardi A. Kahar dari kalangan organisatoris (aktivis organisasi).

Dialog Interaktif mengusung tema sentral: “Kontribusi Organisasi Mahasiswa Dalam Ruang Aktivisme dan Akademik”. Dialog ini bagai ‘menghipnotis’ para peserta dengan menyajikan kekuatan intelektual berpadu kematangan pengalaman para praktisi akademik dan aktivis organisasi dengan pesona retorika sederhana.

“Kami sangat terkesan dengan balutan tema dialog yang cukup menantang dengan kombinasi apik dari tiga nara sumber. Terima kasih, saya merasa sangat beruntung hadir di forum berkelas ini”. Sahut Muhammad Ridwan, salah seorang peserta dari kalangan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kampus STAI YAPNAS.

Herlin Palanrangi menandaskan, jangan kau lukis wajah murung dalam cerita sejarahmu, tetapi ukirlah karyamu dengan tinta emas. Lalu ditambahkan M. Faisal Saleh, sukses akademik dan sukses menjadi aktivis hanya dapat diraih melalui kepiawaian menjaga keseimbangan waktu. Kemudian Suardi A. Kahar menutup dengan pesan sakral, jika menjadi aktivis adalah pilihan hidupmu, teruskanlah! karena sesungguhnya itu merupakan salah satu jalan kemuliaan. ( SPR ).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.