Jeneponto, Aliefmedia.com – Pasca hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan terjadinya banjir disejumlah titik wilayah di kabupaten Jeneponto, Rabu (10/3)
Seperti yang terjadi di Puskesmas Allu sebagaimana di tuturkan Bidan Ely salah seorang pegawai di Puskesmas tersebut, bahwa air saat ini sudah masuk ke dalam ruangan puskesmas.
” Kami semua panik. Semua tenaga medis khawatir terjadi banjir bandang lagi”, kata Bidan Ely.
Khusus di bagian persalinan kata Ely, pasien terpaksa di evakuasi ke lantai dua. 5 orang Pasien dirujuk ke Puskesmas Buludoang, dan lainnya di bawa ke kantor camat dan sebagian lainnya di bawa pulang ke rumahnya dengan cara digendong oleh keluarganya.
“Malah ada pasien kami yang bersalin dengan cara melantai di ruang Kepala Puskesmas. Tapi Alhamdulillah, bayi dan ibunya selamat”.
Atas kejadian tersebut, peralatan medis banyak yang rusak karena terendam air. Dirinya juga berharap agar Pemerintah secepatnya merehab gedung Puskesmas Allu, sehingga terhindar dari banjir atau genangan air ketika musim hujan.
Di tempat terpisah, Ketua fraksi PKS Jeneponto H. Zainuddin Bata,S.H.I ketika di konfirmasi Wartawan di kediamannya, Kamis (11/3) menghimbau agar Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto segera memperhatikan daerah rawan banjir.
Daerah dimaksud adalah Kecamatan Bangkala termasuk depan SPBU Paccelanga dan Kecamatan Bangkala Barat.
Demikian pula di Kecamatan Tamalataea yaitu Boyong dan Kecamatan Binamu yaitu kelurahan Sidenre.
H.Zainuddin Bata menambahkan bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya genangan air di Allu, borong untia, itu karena ada bendungan di sekitar sungai Allu.
H. Zainuddin mencontohkan, banjir di Desa Bontomanai dan Desa Kalimporo termasuk pallengu merupakan air kiriman dari salah satu desa yang airnya dibendung yang berakibat airnya meluap sehingga menimbulkan banjir.
Selain itu, selokan yang tertimbun atau tersumbat dan itu juga yang menyebabkan terjadinya banjir dan genangan air.”
Harus ada upaya upaya pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten dan provinsi untuk mengatasi hal hal tersebut diatas.
khususnya jalan poros yang merupakan jalan negara, untuk segera dilakukan perbaikan termasuk bendungan dan jembatan di Desa Jenetallasa kecamatan Bangkala yang rusak berat.
Ini penting, kata H.Zainuddin Bata, harus dibenahi semua, untuk memasukkan anggaran dengan pos belanja Anggaran Bencana, baik anggaran APBD yang ditangani provinsi maupun Anggaran APBN termasuk bantuan keuangan provinsi sulawesi selatan yang bisa ditangani oleh pemerintah daerah provinsi. ungkap H.Zainuddin Bata,SH. (Syam)