Wajo Sulsel, Aliefmedia.com – Bupati Wajo Amran Mahmud gagas program Gerakan Masjid Cantik (GEMATIK)
Mendapat pujian dari Plt. Gubernur sulsel saat melakukan kunjungannya ke wajo Minggu 28-3-2021
Sudirman Sulaiman selaku Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan di dampingi Bupati Wajo Amran Mahmud meresmikan pembagunan miniatur Ka’bah di Kawasan Wisata Telaga Biru,Wajo
miniatur Ka’bah ini di inisiasi oleh Prof Dr Ir Wahyuddin Latunreng.
Dalam Peresmian tersebut, dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo, Ketua DPRD Wajo , Jajaran Forkopimda, Sekretaris Balitbangda Sulsel dan para kepala OPD Pemkab Wajo.
Selain itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, bahwa program Gemantik yang di gagas Bupati dan Wakil Bupati Wajo ini, telah memberda yakan masjid – masjid dalam pembentukan karakter generasi, ini merupakan sebuah terobosan spiritual yang sangat produktif.
“Kita memang membutuhkan area pendidika yang bisa memberikan penguatan- penguatan terhadao pembentukan akhlak dan karakter yang fundamental Islam yang benar. “
Karena itu, dengan hadirnya program Gemantik ini, akan melahirkan kecintaan masyarakat pada masjidnya ,” uckapnya.
Disisi lain, Sudirman memuji gagasan miniatur Ka’bah di Wajo. Ini menunjukkan bahwa daerah ini memiliki basis ke-Islaman yang mengakar rumput.
Bupati Wajo Amran Mahmud mengungkap kan Pemkab Wajo komitmen mengembangkan karakter masyarakat melalui program Gemantik. Lewat program kecintaan masyarakat pada masjid akan menumbuh kembangkan semangat religius.
“Kita akan menginter vensi bagaimana masjid bukan saja tempat untuk beribadah tetapi juga sebagai wadah pembinaan generasi kita,” tegas kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud adalah Orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng mengharapkan agar Nurmilad Boarding School ini bisa mencetak generasi islami ke depan.
“Saya sangat optimistis tempat ini akan menjadi pencetak generasi Islami dan ilmuan untuk masa yang akan datang,” katanya optimis.
Wajo dikenal sebagai salah satu daerah pencetak santri di Sulsel. Dikenal sebagai kota santri diharapkan hadirnya masjid miniatur Ka’bah bukan sekadar simbol. Tapi juga hakekat sebuah peradaban baru Islam di Wajo.(Udhin-Nasir)