Peringati Hari Kartini, 24 Perempuan Berprestasi Dapat Penghargaan

Anjar Sumyana Penerima Penghargaan Dari Kabupaten Bulukumba

___________________________________

MAKASSAR, Aliefmedia.com – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan penghargaan kepada 24 orang perempuan yang dinilai berjasa dan berprestasi untuk Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan.

Penyerahan penghargaan ini dalam rangka memperingati ” Hari Kartini ” yang mengusung Tema Perempuan Berjasa dan Berprestasi, dirangkaikan pemberian apresiasi oleh Gubernur Sulsel kepada perempuan inspiratif dari Organiasi, Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju ( OASE- KIM ) kepada 24 Kabupaten Kota.

Kegiatan ini dihadiri pula para Bupati / Walikota se Sulsel, termasuk Bupati Bulukumba HA.Muchtar Ali Yusuf diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyatan dan SDM Bulukumba Hj.Darmawati,SE.

Penerima penghargaan salah satunya dari Kabupaten Bulukumba diberikan kepada Anjar Sumyana yang bergerak di bidang Lingkungan Hidup.

Sebelum penyerahan, kepada Wartawan, Anjar Sumyana menyampaikan, dia tidak pernah berfikir kalau dia akan diundang menerima penghargaan dari Gubernur.

Menurutnya, sebelumnya dia aktif kampanye Ayo Siaga Bencana melalui PMI Bulukumba sebagai KSR pada tahun 2017 lalu, dengan sasaran kegiatan di sejumlah sekolah tingkat SMA.

Kemudian katanya, keterlibatan pada kampanye-kampanye lingkungan baik itu di moment tertentu maupun tidak, misalnya WCD ( World Clean Up day) dan kegiatan lepas dalam membantu kelancaran event atau aksi bersih dipesisir.

” Ini adalah bentuk kegiatan kampanye cinta lingkungan sebagai upaya mitigasi bencana, dalam bentuk aksi bersih,” ujarnya.

Jadi tambah Anjar, dia bersama pecinta lingkungan aktif melakukan transplantasi karang di dego-dego Bira, sekaligus aksi bersih pantai dan turut menyukseskan kegiatan penanaman mangrove di pesisir yang dilakukan kawan kawan pecinta lingkungan.

” Secara pribadi melakukan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk, dan mengelola sampah plastik menjadi ecobrick. Ini dilakukan secara konsisten, bahkan pada pengurangan penggunaan produk kimia yang berpotensi merusak tanah, air dan lainnya. misalnya penggunaan sabun cuci itu lebih condong mengganti ke Lerak (tanaman lerak), ” kunci Anjar.-( Suaedy.-)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.