Jeneponto, Aliefmedianews.com – Sejumlah Pedagang pasar di Allu Kel. Pallengu kec. Bangkala kab Jeneponto, mengeluh merebaknya pungutan liar ( pungli) yang di kelola oleh pihak pasar. Pasalnya, mereka harus membayar untuk mendapatkan lapak atau tempat jualan .
Menurut pengakuan para pedagang mengatakan, ” pada bulan kemarin terpaksa saya bayar tempat itu karena mau di tempati menjual,” jelasnya. “Besarnya uang yang harus dibayar ke petugas pasar dinilai sangat memberatkan. Namun beberapa pedagang membayar dengan jumlah yang bervariasi cara bayarnya, ungkap pedagang saat diminta keterangannya oleh media AMN
Informasi yang di himpun media ini, Salah seorang pedagang yang tidak mau jati dirinya dimediakan mengatakan, setiap hari pedagang pasar di Allu di bongkar, para pedagang dicarikan lokasi darurat selama pasar belum selesai di bangun oleh pengelola pasar Abd Jamil kr. Lolo dengan cara bayar 100 Ribu hingga 700 Ribu rupiah setiap pedagang, katanya Minggu (20/10/2019)
Nilai pembayaran tersebut , pedagang dianggap tak akan masuk di dinas perindag Jeneponto ,
Terkait hal itu , Kepala pasar Allu ASDAR saat dikonfirmasi oleh media ini , Dia mengakui bahwa saya tidak tau pasalnya , sejak Abd Jamil kr Lolo mengelola tagihan bulanan tidak pernah di sampaikan sama saya , dan informasi lainnya saya dengar kepada beberapa pedagang dia bayar tempat sama ( Kr Lolo ) saya sangat kecewa karena lampiran bukti pembayaran bulanan, bukan tanda tangan saya , jadi kalau ada hal hal yang tidak diinginkan kepada kepala dinas perindag Jeneponto , saya tidak bisa bertanggung jawab adanya pungutan liar di pasar Allu. Ungkap Kepala pasar Allu. ( HHs)