BULUKUMBA, Aliefmedia.com — Baharuddin, S.Pd mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat yang telah memilih dirinya menjabat kembali Kepala Desa periode 2020-2026 Ini adalah jabatan kali kedua bagi Puang.” Sapaan akrab Baharuddin.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai kepala desa untuk periode kedua,” ujar Puang.
Baharuddin berharap hal ini menjadi momentum untuk mewujudkan Pembangunan dan Bekal Akhirat kelak. Baharuddin berharap agar amanah tersebut sekaligus memberikan dampak positif bagi pemerintah dan khususnya kemajuan Desa Bontoharu ke depan.
“Saya berharap amanah yang diberikan kepada saya memimpin lagi Desa Bontoharu jadi momentum bagi kita semua meningkatkan semua energi sehingga program-program yang sudah ada dapat berjalan lancar,” kata Bahar.
Meski begitu ia mengakui bahwa Desa Bontoharu kurang mempublikasikan kegiatan yang dilakukan. Salah satunya terkait Bumdes sehingga memunculkan pendapat sejumlah kalangan bahwa Kepala Desa ini sangat tertutup.
Baharuddin kembali memimpin Kepala Desa selama enam tahun ke depan atau periode 2020-2026. Baharuddin unggul telak atas lawan-lawannya yakni mendapat 673 suara.
Pesaing Baharuddin, hanya Nurwati yang hanya mendapatkan 453 suara Sementara pesaing lainnya hanya mendapatkan masing-masing suara yakni M. Basri 211 dan Abd latief 74 Suara.
Pelaksana Tugas Kepala Desa Bontoharu, Arifuddin.T meminta Pemerintahan Desa tetap berjalan seperti biasa dengan terpilihnya Baharuddin sebagai Kepala Desa Bontoharu periode 2020-2026. Baharuddin diminta membuka diri untuk menyerap aspirasi publik.
” Baharuddin harus melanjutkan program Pemerintah Desa yang telah disusun baik itu dalam cetak biru maupun yang dibuat oleh Pelaksana Tugas sebelumnya ,” ujar Arifuddin T.
“Agar perbaikan Pemerintahan tidak hanya menjadi “kertas” yang menumpuk tanpa pelaksanaan,” kata Arifuddin.T
Menurutnya perbaikan Pemerintah Desa tidak sekadar urusan perangkat Pemerintahan Tetapi juga meliputi perbaikan budaya organisasi dan sumber daya manusia.
“Mesti ada penetrasi program ke arah perbaikan budaya organisasi dan sumber daya yang lebih memahami makna Pemerintahan secara komprehensif,” tuturnya.
Baharuddin juga diminta dapat memperhatikan aspirasi publik.
“Sebaiknya Baharuddin membuka diri untuk mendengarkan aspirasi-aspirasi publik. Aspirasi yang disampaikan oleh publik merupakan masukan yang sangat berharga untuk perbaikan Pemerintahan . Bahkan dengan adanya aspirasi tersebut, seharusnya Baharuddin punya banyak ide untuk dikerjakan dalam rangka perbaikan Pemerintahan,” ujarnya.
Pemerintah Desa harus melihat aspirasi publik bukan sebagai cemoohan. Respons benar atas kritikan disebut akan membuat Baharuddin optimal melakukan perbaikan.
“Tetapi seharusnya menjadi cambuk untuk melakukan perbaikan,” pungkasnya.(amin)