Jeneponto, Aliefmedia.com – Pemerintah Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto serahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada 151 kepala keluarga (KK) tahap ke 2 tahun 2020.
Penyerahan BLT-DD tersebut, juga membagikan alat pelindung diri (APD) untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Kegiatan Penyerahan BLT DD, di kantor Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala pada Selasa (26/5/2020) dihadiri kepala Desa Pallantikang Hj. Saleha DN, Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir, Camat Bangkala Andi Patappoi Lomba.
Hadir pula Tim tenaga ahli P3MD Jeneponto, Saharuddin Tompo, KaBid Pembangunan SDM dan Ekomomi Kantor PMD, Supardi dan Babinsa serta para pendamping desa.
Kepala Desa Pallantikang, Hj Saleha dalam sambutannya mengatakan bahwa kami terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf setinggi – tingginya atas molornya sedikit waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Walaupun demikian, para penerima bantuan tersebut tetap antusias dan bersemangat menunggu penyerahan BLT.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita semua masih diberi nikmat iman dan nikmat kesehatan sehingga masih sempat berkumpul di tempat yang sederhana ini dalam rangka penyerahan BLT-DD tahap dua,” kata wanita bercadar.
Karena itu, hari ini kita masih dalam suasana idul fitri. “Saya atas nama pemerintah desa mengucapkan minal ‘adin wal faidzin mohon maaf lahir dan bhatin. Sekiranya ada kata yang salah baik disengaja maupun tidak disengaja kepada ibu dan bapak mohon dimaafkan,” ucap kepala dalam sambutannya.
Lanjut kata kades bercadar, Sebagaimana di ketahui bersama, bahwa saat ini desa yang kami pimpin ini, sementara melakukan pembenahan untuk membangun. Walaupun situasi sekarang semakin serba sulit di tengah-tengah merebaknya pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran Pemerintah Kabupaten Jeneponto disela-sela kita, beliau selalu siap untuk memberikan bantuan di desa kami,” sindir Saleha di aminkan peserta penerima BLT.
Menurutnya , BLT-DD ini bukan pengentasan kemiskinan. Namun, bantuan ini hadir karena adanya musibah, yaitu virus Corona (Covid-19).
Sehingga pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan dengan memangkas anggaran pembangunan desa demi untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Jadi bantuan ini diprioritaskan bagi warga miskin atau warga kurang mampu yang terputus mata rantai pencahariannya akbiat terdampak covid-19. Dan setiap penerima BLT itu nominalnya Rp.600 ribu rupiah per-kk untuk 3 bulan,” tegasnya.
Karena itu, bagi warga yang sudah menerima bantuan melalui program kementrian sosial, seperti, PKH, BPNT, BST Kemensos dan bantuan pemerintah lainnya, tidak didata lagi sebagai calon penerima BLT-DD karena tidak boleh doble.kata kades Pallantikang
Adapun jumlah penerima bantuan BLT-DD, sebanyak 151 kk yang sudah ditetapkan melalui proses validasi dan finalisasi musyawarah desa serta hasil validasi dan verifikasi data yang akurat, kata Dia
“Jadi bukan asal mendata. Yang mendata itu kan ada pendamping kecamatan, pendamping desa kemudian di dampingi bhabinkamtibmas dan babinsa, hal ini dilakukan agar bantuan tersebut tepat sasaran,” jelasnya.(Abd Syam)