Bantaeng, Aliefmedianews.com – Pemilihan Kepala desa serantak di 12 Desa Se-Kab. Bantaeng Telah selesai Pro dan Kontra Bahkan sampai Perpecahan Terjadi Pasca Pilkades Serentak ini.
Pilkades serentak dengan Sistem E-Voting telah berlangsung Beberapa tahun dan mengakibatkan Perpecahan Di setiap Pelaksanaan Pilkades Di Bantaeng.
Melihat Kondisi Dan Dinamika itu Organisasi Kedaerahan HPMB-Raya Angkat Bicara Terkait Polemik Tersebut. Ketua PB. HPMB-Raya Menyampaikan “Terhitung E-Voting sudah ke tiga kalinya di gunakan di Pilkades Kab.Bantaeng dan bukan berita baru ketika pasca pemungutan suara banyak yang menggugat bahkan berujung pada konflik dan anarkisme antar massa pendukung cakades, Sungguh kejadian ini sangat berbahaya dan justru akan berakibat hilangnya semangat gotong royong yang menjadi kultur desa hari ini. Maka dari itu seluruh pihak yang berwenang agar kiranya mengevaluasi dan menjadi mediator konflik supaya kita kembali ke jalur demokrasi yang benar”Ujar Abu Bakar Ketua Umum PB. HPMB-Raya
Senada Dengan Kabid Advokasi Dan Partisipasi Pembangunan Daerah PB. HPMB-Raya Mengatakan “Pemerintah Daerah harusnya lebih Jelih melihat Kondisi ini Jangan Hanya hadir sebagai Penonton Di tengah-tengah Konflik Masyarakat Namun Pemerintah Daerah Terkhusus Bupati Bantaeng Bapak Ilham Azikin Harusnya Mengevaluasi Sistem Pemilihan Kepala desa Dengan Sistem E-Voting Ini, jangan sampai kita mempertahankan Sistem yang hanya membuat Perpecahan Di tengah Masyarakat”Ucap Dhedy Jalarambang
Perlu di ketahui Ada Beberapa Desa yang sampai Saat ini masih memanas Pasca Pilkades Serentak Di Kab. Bantaeng (Jf)